Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bandar Lampung

Pemprov Lampung Bergerak Cepat Tangani Banjir di Panjang

16
×

Pemprov Lampung Bergerak Cepat Tangani Banjir di Panjang

Share this article
Example 468x60

BANDAR LAMPUNG,(www.Ampera-News.Com)-

Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menangani bencana banjir yang melanda Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Senin (21/4/2025) dini hari.
Banjir terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 01.00 hingga 02.00 WIB. Debit air yang meningkat dengan cepat menyebabkan luapan sungai dan genangan besar di sejumlah titik, merusak infrastruktur publik serta pemukiman warga.

Example 300x600

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat, banjir ini mengakibatkan tiga korban jiwa serta kerusakan berat pada fasilitas umum dan rumah warga.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal segera menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bergerak cepat ke lokasi terdampak dan melakukan penanganan darurat.

Pada Rabu (23/4/2025), Gubernur meninjau langsung posko tanggap bencana di Kecamatan Panjang untuk memastikan penanganan darurat dan pasca-bencana berjalan optimal.

Kehadiran Gubernur disambut hangat oleh warga terdampak. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyerahkan secara simbolis bantuan logistik kepada perwakilan korban, serta meninjau dapur umum guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat, seperti makanan dan air bersih, terpenuhi.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Kami hadir dan akan terus memastikan seluruh proses penanganan berjalan cepat, tepat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Gubernur Mirza.

Camat Panjang, Hendry, dalam laporannya kepada Gubernur menyampaikan, bahwa sebanyak 2.391 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Panjang Utara terdampak banjir, dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

Ia juga memaparkan upaya evakuasi serta langkah lanjutan yang tengah dilakukan selama masa tanggap darurat dan pemulihan.

Tim

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan* Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata hingga ke desa, hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dihadiri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bertempat di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur, Senin (19/05/2025). Provinsi Lampung menjadi yang tertinggi dalam capaian terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus hingga mencapai 77,33 %, selanjutnya Jawa Tengah: 56,58%, Sulawesi Selatan: 49,92%, Sulawesi Barat: 49,23%, dan Bali: 44,13%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2025 lalu, berdasarkan data, saat ini sudah ada 22.019 desa/kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus yang membahas terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Berdasarkan perkembangannya, dari 83.674 jumlah desa/kelurahan seluruh Indonesia sudah ada 61.960 desa/kelurahan yang sudah tersosialisasi, serta sudah ada 19.408 desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. “Dalam perkembangannya, dari Wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4. Wilayah 3 ini paling sedikit yang sudah musdesus. Wah ini Lampung paling tinggi presentase pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah Desa/kelurahan khusus, dan Jawa Tengah nomor 2,” ucapnya. “Bapak presiden ingin koperasi ini betul-betul menjadi membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga nanti punya kaki di kopdes itu, bantuan alat, bantuan pemerintah, segala hal nanti maka cukup di satu tempat yang namanya kopdes atau koperasi kelurahan. Mohon dukungan dan bantuannya,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Inpres No. 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diinstruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota. Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasian Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui SE Mendagri No. 500.3/2438/SJ Tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih yang ditetapkan Tanggal 7 Mei 2025. “Kami sudah memberikan payung hukum dalam bentuk surat edaran Mendagri, silahkan digunakan, jangan ragu-ragu menggunakan, misalnya untuk membayar biaya notaris untuk desa-desa yang akan membentuk badan hukum,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Bandar Lampung

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih…