Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bandar Lampung

Gerakan Indonesia Menanam, Lampung Pacu Produksi Padi dan Serapan Gabah

13
×

Gerakan Indonesia Menanam, Lampung Pacu Produksi Padi dan Serapan Gabah

Share this article
Example 468x60
Metro,(www.Ampera-News.Com)-
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dorong seluruh pemerintah daerah di Provinsi Lampung untuk menyongsong kemandirian pangan dan menyukseskan produk padi 3,5 juta ton.

 

“Kita menanam serentak ini agar ada semangat di seluruh provinsi Lampung bagaimana kita agar menyongsong ketahanan pangan, kemandirian pangan dan tahun ini kita sukseskan kegiatan produksi kita dari 2,7 juta ton tahun kemarin, menjadi 3,5 juta ton tahun ini,” ucap Gubernur Lampung.

Example 300x600

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Lampung dalam arahannya kepada 11 Pemerintah Kabupaten/Kota, dimana 10 diantaranya hadir secara daring dalam kegiatan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Rabu (23/4/2025).

 

Kegiatan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari lahan sawah Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dan dilaksanakan secara serentak bersama 14 Provinsi di Indonesia.

Gubernur Lampung dalam kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung, Forkopimda dan Kepala Daerah terus berupaya bahu membahu agar harga gabah dapat diserap di angka Rp.6.500,00 per kilogram secara merata di seluruh wilayah Lampung.

“Alhamdulillah kita sudah memberlakukan harga gabah di Rp.6.500,00 kami beserta Forkopimda, bupati bekerja keras, bahu membahu untuk mempertahankan bagaimana harga gabah ini bisa diterima, bisa diserap 6.500 baik dari Bulog maupun sektor usaha-usahanya,” lanjutnya.

“Ini tidak akan dicapai, kecuali kita turun langsung, kita bekerja keras, bahu membahu dalam menyukseskan program Bapak Presiden. Mari kita berkolaborasi, mari kita bersinergi, bekerja sama untuk menyukseskan program Pemerintah Pusat,” ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung juga terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana yang ada serta menciptakan ekosistem sehingga produk padi 3,5 juta ton dapat terwujud.

“Kita mengalami kendala karena sarana dan prasarana yang ada di Provinsi Lampung selama ini tidak tersedia untuk produksi yang sangat besar, tetapi ini sedang kami tangani terus menerus dan kami akan bentuk ekosistemnya agar meningkat sehingga sarana dan prasarana pasca panen baik pada perawatan itu bisa cukup sesuai dengan proyeksi kebutuhan produksi kita,” pungkasnya.

Menyambut baik kegiatan ini, Widianto (42) Ketua Kelompok Tani Ras 1 Tejosari mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini juga dapat segera dilakukan oleh petani lain didaerahnya.

“Seneng, terkejut juga karena ini acara dadakan. Mudah-mudahan petani lain cepet mengikuti tanam ini soalnya tanam ini kan kendalanya itu air, kemarin itu mati di bulan 7 jadi petani-petani lain harus segera melakukan percepatan tanam,” harapnya.

Tim

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan* Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata hingga ke desa, hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dihadiri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bertempat di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur, Senin (19/05/2025). Provinsi Lampung menjadi yang tertinggi dalam capaian terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus hingga mencapai 77,33 %, selanjutnya Jawa Tengah: 56,58%, Sulawesi Selatan: 49,92%, Sulawesi Barat: 49,23%, dan Bali: 44,13%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2025 lalu, berdasarkan data, saat ini sudah ada 22.019 desa/kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus yang membahas terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Berdasarkan perkembangannya, dari 83.674 jumlah desa/kelurahan seluruh Indonesia sudah ada 61.960 desa/kelurahan yang sudah tersosialisasi, serta sudah ada 19.408 desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. “Dalam perkembangannya, dari Wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4. Wilayah 3 ini paling sedikit yang sudah musdesus. Wah ini Lampung paling tinggi presentase pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah Desa/kelurahan khusus, dan Jawa Tengah nomor 2,” ucapnya. “Bapak presiden ingin koperasi ini betul-betul menjadi membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga nanti punya kaki di kopdes itu, bantuan alat, bantuan pemerintah, segala hal nanti maka cukup di satu tempat yang namanya kopdes atau koperasi kelurahan. Mohon dukungan dan bantuannya,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Inpres No. 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diinstruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota. Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasian Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui SE Mendagri No. 500.3/2438/SJ Tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih yang ditetapkan Tanggal 7 Mei 2025. “Kami sudah memberikan payung hukum dalam bentuk surat edaran Mendagri, silahkan digunakan, jangan ragu-ragu menggunakan, misalnya untuk membayar biaya notaris untuk desa-desa yang akan membentuk badan hukum,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Bandar Lampung

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih…