Palembang – ( AmperaNews.com) – Kain tradisional atau wastra khas Kota Palembang, Sumatera Selatan menjadi target agar bisa diproduksi oleh para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara luas dengan melibatkan para ibu-ibu setempat.
Ketua Tim Penggerak PKK Palembang Dewi Sastrani di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa upaya tersebut mendorong pemberdayaan perempuan melalui kegiatan edukatif dan inspiratif dan juga memotivasi ibu-ibu PKK untuk memiliki usaha berbasis wastra budaya.
“Hari ini kita belajar tentang pakaian khas daerah Kota Palembang. Harapannya, ilmu yang diperoleh bisa nantinya dapat membentuk ibu-ibu untuk berinovasi, bahkan melalui pelaku UMKM berbasis budaya, yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Dewi.
Menurutnya, wastra Palembang seperti songket dan busana adat bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.
Ia berharap ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini bisa ditularkan ke masyarakat luas.
“Kita ingin ibu-ibu tidak hanya tahu memakai, tapi juga memahami makna dan nilai dari pakaian khas daerah, bahkan menjadikannya sumber penghasilan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang, Ahmad Jazuli, menjelaskan kegiatan ini juga menjadi sarana membuka wawasan masyarakat tentang kain tradisional, khususnya khas Kota Palembang.
“Sumsel memiliki banyak jenis kain, tapi Palembang punya kekhasannya tersendiri. Kami ingin masyarakat tahu, dan di masa depan mampu menghasilkan jenis kain ini di lingkungan, terutama daerah anak dan formal,” katanya.
Ia menambahkan, edukasi semacam ini penting agar generasi muda tidak melupakan identitas budaya dan kearifan lokal.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal sinergi antara TP PKK dan Pemerintah Kota dalam bidang pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi keluarga, yang sejalan dengan visi Palembang sebagai kota yang berdaya, kreatif, dan berbudaya,” tutupnya.