Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bandar LampungDPRD Provinsi LampungLampung BaratLampung SelatanLampung TengahLampung TimurPesawaran

RAT KPRI Saptawa 2025 Tegaskan Komitmen pada Transparansi, Teknologi, dan Kesejahteraan Anggota

23
×

RAT KPRI Saptawa 2025 Tegaskan Komitmen pada Transparansi, Teknologi, dan Kesejahteraan Anggota

Share this article
Example 468x60

 

Example 300x600

*RAT KPRI Saptawa 2025 Tegaskan Komitmen pada Transparansi, Teknologi, dan Kesejahteraan Anggota*

Bandar Lampung — Gubernur Lampung diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin, secara resmi membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Saptawa di Ruang Abung, Balai Keratun, Kamis (8/5/2025).

Gubernur dalam sambutan tertulis yang disampaikan Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan mengatakan bahwa RAT merupakan momentum penting untuk mengevaluasi kinerja koperasi selama satu tahun terakhir. Ia menekankan bahwa koperasi tidak sekadar menjadi lembaga simpan pinjam, tetapi harus mampu menjadi solusi ekonomi holistik bagi ASN, termasuk pemenuhan kebutuhan pokok, pendanaan terjangkau, hingga penyediaan lahan perumahan.

“Koperasi Saptawa telah membuktikan diri sebagai koperasi yang sehat dan mandiri. Tidak bergantung pada utang luar, melainkan dibiayai sepenuhnya oleh modal sendiri. Ini adalah bukti nyata kekuatan dan kemandirian yang tumbuh dari kepercayaan dan kedisiplinan anggotanya,” ujar Gubernur.

Gubernur juga mendorong pengurus untuk terus mengembangkan koperasi secara profesional dan transparan dengan memanfaatkan teknologi informasi serta memperluas jaringan kemitraan. “Koperasi harus menjadi pusat solusi ekonomi keluarga ASN dan berperan aktif dalam mendukung visi Lampung Maju menuju Indonesia Emas,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPRI Saptawa, Syamsurizal, yang juga menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, memaparkan laporan pertanggungjawaban tahun buku 2024.

Beberapa poin penting dalam laporan tersebut antara lain :

1. Penurunan jumlah anggota dari 2.668 menjadi 2.254 orang, disebabkan pensiun dan mutasi pegawai.
2. Keuangan koperasi tetap sehat meski modal sendiri menurun 0,02% akibat penarikan simpanan oleh anggota yang pensiun.
3. Program sosial keagamaan, termasuk pemberangkatan 197 anggota untuk haji dan umroh. Sebanyak 10 anggota kembali diberangkatkan umroh pada Januari 2025.
4. Bantuan sosial seperti beasiswa, santunan rawat inap dan kematian, serta sunatan massal.
5. Penyediaan lahan kavling perumahan yang telah berjalan sejak 2007, dengan 56 dari 75 kavling di Desa Sidodadi Asri telah terjual.
6. Pembayaran pajak koperasi yang terus sesuai aturan, dengan sisa hasil usaha tahun 2024 mencapai Rp1,9 miliar.

Untuk tahun buku 2025, KPRI Saptawa akan merealisasikan sejumlah program kerja seperti peningkatan santunan sosial, pelatihan dasar perkoperasian, serta bantuan Hari Raya Idul Fitri.

RAT KPRI Saptawa tahun ini juga dimeriahkan dengan pengundian hadiah umroh bagi 10 anggota yang beruntung. Pengundian dilakukan oleh Zainal Abidin didampingi Ketua KPRI Saptawa Syamsurizal dan Wakil Ketua Elvira Umihanni.

Berikut Daftar Pemenang Undian Umroh :
1. Sofia Mayang Sari (Kesbangpol)
2. Cekijah (BKD)
3. Eling Sutaqwa (BPBD)
4. Sukamto (BPSBT)
5. Fuadi Djaelani (Biro Hukum)
6. Charles Kholidy (Disperindag)
7. Taufiq Hidayat (BPSDM)
8. Roslina (Dinas KPTPH)
9. Desi Sulianti (Kominfo)
10. Desta Fitriana (Kelautan dan Perikanan)

Selain hadiah umroh, KPRI Saptawa juga membagikan berbagai hadiah menarik, termasuk kulkas, televisi, mesin cuci, hingga sepeda motor. Hadiah utama sepeda motor diraih oleh Dewi Amilia Syavitri dari Badan Pendapatan Daerah.

Dengan semangat solidaritas, transparansi, dan pelayanan prima, KPRI Saptawa diharapkan dapat terus berkembang menjadi koperasi modern dan inspiratif, tidak hanya di Lampung, tetapi juga di tingkat nasional. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan* Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata hingga ke desa, hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dihadiri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bertempat di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur, Senin (19/05/2025). Provinsi Lampung menjadi yang tertinggi dalam capaian terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus hingga mencapai 77,33 %, selanjutnya Jawa Tengah: 56,58%, Sulawesi Selatan: 49,92%, Sulawesi Barat: 49,23%, dan Bali: 44,13%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2025 lalu, berdasarkan data, saat ini sudah ada 22.019 desa/kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus yang membahas terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Berdasarkan perkembangannya, dari 83.674 jumlah desa/kelurahan seluruh Indonesia sudah ada 61.960 desa/kelurahan yang sudah tersosialisasi, serta sudah ada 19.408 desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. “Dalam perkembangannya, dari Wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4. Wilayah 3 ini paling sedikit yang sudah musdesus. Wah ini Lampung paling tinggi presentase pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah Desa/kelurahan khusus, dan Jawa Tengah nomor 2,” ucapnya. “Bapak presiden ingin koperasi ini betul-betul menjadi membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga nanti punya kaki di kopdes itu, bantuan alat, bantuan pemerintah, segala hal nanti maka cukup di satu tempat yang namanya kopdes atau koperasi kelurahan. Mohon dukungan dan bantuannya,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Inpres No. 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diinstruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota. Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasian Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui SE Mendagri No. 500.3/2438/SJ Tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih yang ditetapkan Tanggal 7 Mei 2025. “Kami sudah memberikan payung hukum dalam bentuk surat edaran Mendagri, silahkan digunakan, jangan ragu-ragu menggunakan, misalnya untuk membayar biaya notaris untuk desa-desa yang akan membentuk badan hukum,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Bandar Lampung

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih…