Jakarta – (AmperaNews.com) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapatkan kontrak baru senilai Rp238,86 miliar untuk pengerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun penyelesaian modeling budi daya ikan nila salin di bekas Tambak Inti Rakyat (TIR) Karawang, Jawa Barat.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan pembangunan proyek ini bertujuan meningkatkan produksi ikan nila salin.
Dengan begitu, dapat memenuhi permintaan tinggi dari pasar lokal dan pasar ekspor.
“Diharapkan budi daya ikan nila salin dapat dikembangkan serta dicontoh oleh masyarakat pembudi daya, khususnya yang berada di Pantura (Pesisir Utara) Jawa. Pasalnya, saat ini masih banyak tambak terbengkalai atau idle, sehingga perlu dimanfaatkan,” ujar Ermy dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan masih terdapat sekitar 78 ribu hektare (ha) tambak idle di kawasan Pantura Jawa. Pemerintah berencana merevitalisasi lahan tersebut untuk menggenjot produktivitas perikanan, terutama nila salin.
Pada proyek konstruksi budi daya nila salin di eks TIR Karawang, kata Ermy, nantinya terdiri atas kolam pembesaran seluas 230 ha dan kolam pembenihan dengan luas kurang lebih 36 ha. Kemudian, dilengkapi automatic feeder sebanyak 102 unit, rumah jaga tambak enam unit, rumah genset 20 unit, serta penangkal petir sebanyak 16 unit.
Ia melanjutkan budi daya ikan nila memiliki beragam potensi ekonomi. Tidak hanya diminati pasar, tapi juga membuka peluang produksi pakan ikan yang lebih banyak.
“Budi daya ikan nila salin diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Maka akan mendorong kesejahteraan masyarakat serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Budi daya ini, lanjut dia, mampu mengurangi dampak terhadap lingkungan. Hal itu karena, ikan nila salin memanfaatkan daerah berair payau dan mempunyai Feed Conversion Ratio (FCR) lebih rendah, sehingga mengurangi beban ekosistem lokal.
Dalam pengerjaan proyek ini, Waskita menggunakan geomembran sebagai dasar kolam budidaya. Penggunaan geomembran bertujuan untuk menciptakan lingkungan kedap air yang stabil, menjaga kualitas air, dan meminimalisir kontaminasi tanah.
Material ini turut mencegah kebocoran, mengurangi risiko luka pada ikan, memudahkan pembersihan, mengontrol suhu air, serta membuat ikan lebih segar dan tidak bau tanah.