Ambon – (AmperaNews.com) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto mendorong penguatan layanan panggilan darurat 112 di Kota Ambon, Maluku, agar menjadi sistem terpadu yang terintegrasi lintas instansi.
Hal ini disampaikan saat meninjau Command Center atau ruang kendali pusat 112 Pemerintah Kota Ambon yang dinilai sudah memiliki fondasi kuat untuk pengembangan ke depan.
“Command center kini menjadi kebutuhan utama di kota-kota seluruh Indonesia. Di sini, seluruh aktivitas kota bisa dipantau, sekaligus menjadi pusat respon atas keluhan masyarakat, baik bersifat darurat maupun aduan umum seperti jalan rusak atau air yang tidak mengalir,” kata Wamendagri, di Ambon, Sabtu.
Ia mengapresiasi langkah Wali Kota Ambon dalam membangun sistem layanan darurat yang meskipun masih baru, telah dirancang untuk terus berkembang. Menurutnya, hal yang perlu diperkuat adalah kapasitas jaringan, sistem monitoring visual, tim analis data, serta koordinasi lintas sektor.
“Yang penting itu tentu penguatan kapasitas jaringan, sistem TV pemantau, tim analisis data, dan terutama koordinasi dengan kepolisian, kodim, rumah sakit, dan semua instansi terkait. Ke depan, ini bisa menjadi contoh sistem emergency satu atap yang benar-benar terintegrasi,” tambahnya.
Wamendagri berharap kehadiran layanan 112 yang lebih kuat dan terpadu di Ambon dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam meningkatkan respons terhadap situasi darurat dan pelayanan publik secara umum.
Wamendagri juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mengelola sistem tersebut. Menurutnya, pelatihan dan pembinaan rutin bagi operator dan petugas lapangan sangat diperlukan agar pelayanan terhadap masyarakat bisa semakin cepat dan tepat sasaran.
Sementara itu, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan komitmennya untuk terus menyempurnakan sistem layanan 112 sebagai bagian dari upaya membangun kota yang tanggap, aman, dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
Ia berharap dukungan dari pemerintah pusat bisa mempercepat proses integrasi dengan seluruh instansi terkait.


















