Bengkulu – (AmperaNews.com) – Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mulyadi menyebutkan kehadiran mahasiswa dalam program Ekspedisi Patriot menjadi energi baru pembangunan transmigrasi.
“Keterlibatan mahasiswa menjadi energi baru bagi pengembangan kawasan transmigrasi,” kata Wakil Menteri Transmigrasi RI Viva Yoga Mulyadi di Bengkulu, Rabu.
Transmigrasi kata dia bukan sekadar memindahkan penduduk ke wilayah yang baru, tetapi juga membangun pusat pertumbuhan baru.
“Kehadiran mahasiswa dengan riset dan gagasan segar akan mempercepat kemandirian kawasan transmigrasi,” kata dia.
Wamen Viva Yoga berkesempatan bertemu dengan tim Ekspedisi Patriot pada kunjungan kerjanya ke Provinsi Bengkulu pada 9-10 September 2025. Wamen juga mengunjungi Sekretariat Ekspedisi Patriot Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.
Ekspedisi Patriot 2025 merupakan program Kementerian Transmigrasi yang melibatkan sekitar 2.000 mahasiswa dan ratusan dosen pendamping dari tujuh perguruan tinggi nasional, di antaranya Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Program tersebut bertujuan memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi secara berkelanjutan melalui pendekatan akademis dan berbasis bukti lapangan.
Perwakilan tim ekspedisi Ahmad Zaini Mifta dari Universitas Padjadjaran menyampaikan apresiasi atas sambutan pemerintah daerah.
“Kami hadir tidak hanya untuk penelitian, tetapi juga memberikan rekomendasi berbasis evidence solution agar kebijakan yang lahir sesuai kondisi lapangan. Tim di Bengkulu Utara akan bekerja di 56 desa selama empat bulan dengan fokus pada pemetaan potensi ekonomi masyarakat transmigran,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian berharap kegiatan ekspedisi tersebut tidak hanya memberi pengalaman lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap ekspedisi ini melahirkan solusi yang bisa langsung dirasakan oleh warga transmigran,” ujarnya.