Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Wagub Sumsel Beri Ultimatum: Pengusaha Tambang Wajib Bangun Jalan Khusus!

3
×

Wagub Sumsel Beri Ultimatum: Pengusaha Tambang Wajib Bangun Jalan Khusus!

Share this article
Example 468x60

Lahat – ( AmperaNews.com) –  Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, turun langsung meninjau lokasi ambruknya Jembatan Muara Lawai B, Senin (1/7/2025) siang. Kunjungan Wagub itu dilakukan di tengah proses evakuasi empat unit dump truck pengangkut batu bara yang ikut terjun ke dasar sungai bersama runtuhnya jembatan.

Dari pantauan di lapangan, hampir seluruh bentang jembatan hancur dan ambruk total. Kendaraan berat terlihat masih berada di bawah puing-puing jembatan, sementara alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi truk-truk yang terjebak.

Example 300x600

“Dari hasil tinjauan lapangan, memang kendaraan batubara ini tonasenya harus dikurangi. Yang lewat jalan ini harus dihentikan, kalau tidak, kejadian seperti ini akan terus berulang. Kasihan masyarakat,” tegas Cik Ujang kepada awak media.

Diduga, runtuhnya jembatan disebabkan oleh beban berlebih dari empat truk yang melintas bersamaan. Truk-truk tersebut diduga melampaui batas tonase maksimal yang mampu ditopang oleh struktur jembatan lama tersebut.

Wakil Gubernur menyoroti lemahnya pengawasan terhadap kendaraan over tonase yang masih menggunakan jalan umum, dan menegaskan bahwa sudah saatnya angkutan batu bara diarahkan menggunakan jalur khusus. Ia memberikan tenggat waktu kepada perusahaan tambang untuk menyelesaikan pembangunan jalan khusus dalam waktu maksimal satu tahun.

“Pokoknya harus lewat jalan khusus. Untuk yang melintasi jalan nasional harus dibuat flyover,” ujar Cik Ujang. Ia menambahkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah menyurati PT Servo Lintas Raya (SLR) bagian dari Titan Group dan PT Mustika Indah Permai (MIP), anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk, agar segera menindaklanjuti pembangunan jalan tersebut.

Sayangnya, hingga kini belum ada tindakan konkret dari pihak perusahaan. “Kami Gubernur dan Wakil Gubernur sangat mendukung pembangunan jalan khusus ini. Lewat dari waktu yang ditetapkan, otomatis mereka tidak boleh lagi melintas jalan umum,” tegasnya.

Akibat insiden ini, lalu lintas dari Lahat menuju Muara Enim lumpuh. Arus kendaraan terpaksa dialihkan melalui Jembatan Muara Lawai A yang saat ini juga tengah dalam proses perbaikan lantai. Kondisi ini semakin memperparah kemacetan di jalur vital tersebut.

Pemerintah Provinsi berharap pembangunan jembatan pengganti bisa segera dimulai agar mobilitas masyarakat tidak terganggu lebih lama. “Pengusaha kami terima di Sumsel ini, tapi jangan menyusahkan masyarakat,” pungkas Cik Ujang.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *