Jakarta – (AmperaNews.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan menutup perlintasan liar km 114+5/6 petak jalan Stasiun Lima Puluh-Stasiun Perlanaan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, usai tabrakan kereta BBM kosong Kisarbu Ekspres dengan minibus di lokasi tersebut.
“Demi keselamatan bersama, KAI Divre I Sumut akan menutup perlintasan liar tersebut,” kata Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara M As’ad Habibuddin saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Kereta api angkutan kosong BBM Kisarbu Ekspres relasi Kisaran-Labuan tabrakan dengan mobil minibus di perlintasan liar km 114+5/6 petak jalan Stasiun Lima Puluh-Stasiun Perlanaan, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (26/7), pukul 15.45 WIB. Sebanyak tiga penumpang minibus meninggal dunia, tujuh lainnya mengalami luka-luka.
KAI Divisi Regional I Sumatera Utara menyatakan turut prihatin dan menyayangkan atas kejadian tersebut.
”KAI Divre I Sumut menyampaikan duka yang mendalam bagi korban dan keluarga atas insiden ini,” ujar As’ad.
Atas insiden itu, KAI mengimbau agar masyarakat tidak melewati perlintasan sebidang liar. Sebab sangat berbahaya dan berpotensi fatal, seperti yang terjadi pada insiden tersebut, katanya.
Menurut As’ad, seluruh kru KA selamat dalam kecelakaan itu. Peristiwa tersebut tidak menimbulkan keterlambatan kereta api penumpang.
KAI Divre I Sumut segera menutup perlintasan liar tersebut. Masyarakat dipersilakan menggunakan perlintasan resmi yang tersedia palang pintu, katanya, menegaskan.
As’ad juga mengingatkan seluruh pengguna jalan saat hendak melalui perlintasan sebidang wajib berhenti sejenak dan memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat.
“Kami menekankan agar masyarakat tidak membuat perlintasan sebidang liar karena membahayakan perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan,” kata As’ad.