Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Tragedi di Acara Pernikahan, 3 Orang Tewas — Demul: Saya Bertanggung Jawab

4
×

Tragedi di Acara Pernikahan, 3 Orang Tewas — Demul: Saya Bertanggung Jawab

Share this article
Example 468x60

Garut – ( AmperaNews.com ) – Tiga orang meninggal dunia dalam insiden kerumunan di acara makan gratis pernikahan putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina. Dedi Mulyadi (Demul) siap bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

Insiden maut ini, terjadi di Alun-alun Garut, Garut Kota, pada Jumat, (18/7) siang. Kejadian bermula saat warga mulai masuk ke lokasi acara.Karena jumlah massa yang terlampau banyak, warga berdesakan di pintu barat Pendopo dan berupaya meringsek masuk. Alhasil, terjadi dorong mendorong hingga membuat sejumlah warga terinjak.

Example 300x600

Dalam kejadian ini, 26 warga mengalami luka. Tiga di antaranya, meninggal dunia. Yakni Vania Aprilia (8), Dewi Jubaedah (61) dan Bripka Cecep Saeful Bahri, personel Polres Garut.

Atas kejadian tersebut Demul mengaku akan bertanggungjawab penuh. Demul mendatangi para korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Pantauan detikJabar di RSUD dr. Slamet Garut Selasa malam tadi, Demul tampak datang didampingi Bupati Garut Syakur Amin. Demul masuk ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan berada di sana sekitar 30 menit.

Setelah mengunjungi para korban, Demul memberikan keterangan kepada awak media.

“Walaupun kegiatan ini sudah saya larang, tanpa sepengetahuan dilaksanakan, sebagai orang tua, saya bertanggungjawab,” ucap Demul.

Demul menyebut jika dirinya sudah melarang acara Balakecrakan atau makan gratis untuk warga ini diselenggarakan. Sebab, kata Demul, massa yang datang tidak bisa diprediksi jumlahnya.

Namun, acara tersebut tetap dilaksanakan. “Sehingga ketika peristiwa ini terjadi, saya bingung. Saya tidak tahu. Tapi, karena ini sudah terjadi saya harus bertanggungjawab,” katanya.

Terkait langkah hukum dan pengusutan insiden ini, Demul mengaku tidak akan ikut campur. Dia mempersilakan polisi untuk menyelidikinya.

“Silakan saja ranah pertanggungjawaban itu biarkan kepolisian melakukan penyelidikan,” katanya.

“Saya terbuka. Objektif tidak akan menghalangi, silakan untuk melakukan penyelidikan. Bagaimana latar belakang kejadian ini, silakan diselidiki,” pungkas Demul.

8 Korban Masih Dirawat
Ada 26 orang warga, yang menjadi korban dalam kejadian ini. Menurut Dedi, hingga Selasa malam tadi, masih ada 8 orang korban yang menjalani perawatan di IGD RSUD dr. Slamet Garut.

“Kondisinya sudah membaik. Yang tiga korban meninggal, sudah dikunjungi,” ucap Demul.

Demul mengaku telah memberikan santunan sebesar Rp 150 juta untuk keluarga korban meninggal, dan Rp 10 juta untuk korban luka.

“Yang dirawat, sudah diberikan santunan. Karena usahanya berhenti selama menjalani perawatan. Masing-masing Rp 10 juta, ditanggung pribadi,” ucap Demul.

Selain darinya, keluarga korban meninggal dunia juga mendapatkan santunan dari Maula dan Putri sebesar Rp 100 juta. Sehingga, keluarga menerima uang santunan sebesar Rp 250 juta, dari Dedi Mulyadi, Maula dan Putri.

“Tadi, secara personal kedua mempelai juga telah menemui keluarga korban. Sudah disampaikan juga santunan,” pungkas Dedi.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *