Lampung-(AmperaNews.com)-Rencana pembangunan Jalan Tol Pelabuhan Panjang-Lematang sepanjang 11,74 kilometer akan mendorong kemajuan beberapa kawasan ekonomi di beberapa kabupaten Lampung bagian barat. Mulai dari Lampung Barat, Pringsewu, Tanggamus, serta Pesisir Barat. Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan hal ini dalam rilis, Selasa (11/3/2025).”Perluasan jalur Jalan Tol Trans-Sumatera ke Lampung bagian barat akan mendorong beberapa kawasan ekonomi di beberapa kabupaten, seperti Lampung Barat, Tanggamus, Pringsewu, dan Pesisir Barat menjadi lebih maju,” ungkap Djoko. Lampung Barat sebagian besar didorong oleh sektor pertanian. Daerah ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Lampung. Selain padi, komoditas pertanian lain yang menjadi andalan adalah kopi, karet, kelapa sawit, dan lada.
Juga, hasil perkebunan (karet, kelapa, dan cokelat), hasil peternakan (sapi, kerbau, kambing, dan ayam), hasil perikanan (ikan laut dan ikan air tawar) dan hasil kehutanan, seperti rotan dan bambu. Pringsewu memiliki beberapa hasil bumi yang cukup melimpah. Beberapa di antaranya tanaman pangan (padi, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah, dengan luas lahan sawah mencapai 13.559 hektar atau 21,69 persen dari total luasan.
Lalu, hasil perkebunan (karet, kelapa, kopi, kakao, kelapa sawit), hasil perikanan, yakni ikan laut (ikan tenggiri, ikan kuwe, ikan layang), ikan air tawar (ikan mas, ikan lele, ikan gurame), udang, lobster dan kerrang. Juga, hasil peternakan (sapi, kerbau, kambing, domba, ayam ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging), hasil kehutanan (kayu jati, kayu mahoni, rotan, bambu, getah perca, getah karet, getah pinus), hasil tambang (batu granit, pasir, batu kapur. Kabupaten Pesisir Barat juga memiliki potensi wisata yang cukup besar, termasuk wisata pantai, alam, dan budaya. “Hasil pertanian dari beberapa kabupaten di Lampung akan lebih mudah diangkut ke Banten dan Jabodetabek dengan menggunakan jaringan konektivitas JTTS,” tutup Djoko