Batam – (Amperanews.com) – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polda Kepulauan Riau resmi beroperasi mulai hari ini siap melayani 3.246 siswa dan sekitar 400 Ibu hamil, menyusui dan batita (B3).
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin mengatakan pihaknya memastikan seluruh makanan yang disiapkan oleh Dapur SPPG Polda Kepri terawasi dan terkontrol keamanan serta kesehatannya.
“SPPG Polda Kepri sudah mendapatkan verifikasi dari BGN dan sudah mendapat persetujuan untuk dioperasionalkan,” kata Asep pada peresmian operasional SPPG Polda Kepri di Batam, Senin.
Dia menyebut, ada dua dapur SPPG Polda Kepri yang mulai beroperasi hari ini, yang pertama dapur SPPG di bawah pengelolaan Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Kepri dan satunya lagi di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari Polresta Barelang.
Ia menegaskan, keberadaan dapur SPPG jajaran Polda Kepri ini untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan sesuai rencana.
Secara nasional, kata dia, Polri berencana mendirikan 1.000 dapur SPPG, dan sudah diluncurkan 500 dapur SPPG di seluruh Indonesia, termasuk Kepri.
“Tentunya dapur SPPG jajaran Polda Kepri akan terus bertambah nantinya, dan akan bermitra dengan BGN dan pemangku kepentingan terkait lainnya,” ujarnya.
Dia menekankan, dapur SPPG yang dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Kepri ini benar-benar terawasi secara kualitas, kuantitas, hingga distribusinya.
Polda Kepri juga mengerahkan tim gizi dari Dokkes Polda Kepri untuk memastikan makanan yang dihasilkan dari dapur SPPG tersebut tercukupi secara kualitas gizinya, kebersihan dan keamanan pangannya (food scurity).
“Kami libatkan dari Bidokkes untuk memastikan apakah makanan ini siap konsumsi apa tidak, sebelum makanan didistribusikan ke anak-anak di sekolah, secara acak, sampling dilakukan uji scurity food oleh tim,” kata Asep.
Terpisah Kepala Dapur SPPG Polda Kepri Eva menjelaskan, kapasitas SPPG tersebut mampu memproduksi 4.000 paket makanan setiap harinya.
Saat ini dapur SPPG Polda Kepri melayani 17 sekolah yang ada di Kecamatan Nongsa, yakni 17 sekolah di Kelurahan Batu Besar, dan lima sekolah di Kelurahan Sambau.
“Saat ini jumlah produksi 3.246 paket makanan untuk 17 sekolah. Kapasitas SPPG ini bisa sampai 4.000 paket, nanti juga akan menyuplai untuk B3, tapi datanya masih menunggu dari puskesmas,” kata Eva.


















