Jakarta – ( AmperaNews.com) – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para juru bicara kementerian dan BUMN untuk mengimbangi kecepatan kebijakan pemerintah.
Dia menekankan, komunikasi publik sama pentingnya dengan jalannya kebijakan pada institusi. Dalam melaksanakan tugas komunikasi publik, para juru bicara harus menyampaikan informasi yang sejalan dengan kecepatan kebijakan yang ada.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, arahan itu disampaikan Kepala Negara pada pertemuan dengan sejumlah juru bicara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025 lalu.
“Jadi, tidak boleh kebijakannya bergerak berjalan cepat, tapi komunikasinya tidak mengimbangi dari kebijakan-kebijakan dan pergerakan pemerintah yang berjalan cepat,” kata Hasan di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.
Dalam pertemuan itu pula, Hasan mengatakan, beberapa juru bicara melakukan pendalaman terkait program prioritas. Tujuannya, mereka bisa memahami kebijakan tersebut.
“Dua hari pendalaman untuk para tim komunikasi beberapa kementerian dan lembaga yang menangani program prioritas,” kata dia.
Selain itu, Prabowo berbicara mengenai perang terhadap korupsi di hadapan para juru bicara kementerian itu. Bagi Hasan, sikap itu menunjukkan keseriusan Prabowo dalam memberantas korupsi. “Hal itu ditunjukkan dengan membongkar korupsi-korupsi besar, termasuk mencegah supaya tidak terjadi,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh pejabat, termasuk pejabat BUMN, untuk bekerja secara efisien. Komitmen itu penting untuk memberikan pelayanan dengan manajemen baik dan transparan.
“Manajemen yang bersih, beri yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Beri suatu pengelolaan sumber daya yang sebaik-baiknya, yang seefisien-efisiennya,” kata dia dalam peresmian pengoperasian dan pengelolaan energi terbarukan di 15 provinsi via zoom dipantau YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 26 Juni 2025.
Kepala Negara mengatakan Indonesia harus memerangi korupsi hingga menghentikan semua kebocoran keuangan. Dia meyakini sikap itu akan membuat ekonomi meningkat.
“Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi boros, pekerjaan yang boros, menghentikan semua kebocoran. Dengan demikian ekonomi kita akan meningkat,” kata dia.
Prabowo mengatakan peningkatan ekonomi dapat membuat rakyat sejahtera. Indonesia juga akan menjadi negara yang modern dan maju. “Negara yang sejahtera, di mana rakyatnya semua menikmati kesejahteraan,” kata dia.