Palu – (AmperaNews.com) – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah membekali 26 personel kepolisian dengan pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) dan Food Safety atau keamanan pangan.
Kabiddokkes Polda Sulteng Kombes Pol. dr. Edi Syahputra Hasibuan di Palu, Sabtu, mengatakan pelatihan ini bertujuan memperkuat kemampuan personel dalam penanganan korban bencana serta memastikan keamanan pangan, terutama di situasi darurat.
“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan formalitas, tetapi langkah nyata memperkuat kapasitas personel menghadapi tantangan lapangan,” katanya.
Ia mengatakan pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel Dokkes dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Menurut dia, sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana, termasuk penerapan prinsip keamanan pangan guna memastikan makanan yang akan didistribusikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Sulteng layak dikonsumsi penerima manfaat.
Pelatihan menghadirkan delapan narasumber dari berbagai instansi dengan peserta mendapatkan sejumlah materi mengenai keamanan pangan, antemortem, post mortem, dan proses rekonsiliasi DVI.
Selain itu, materi pembekalan terkait analisis DNA, mitigasi bencana, jalur evakuasi, serta teknik evakuasi dan pemindahan korban.
Selain menerima materi teori, para peserta juga mengikuti praktik di Kantor SPPG Polda Sulteng untuk mengasah keterampilan teknis yang dibutuhkan di lapangan.
Kombes Pol Edi Syahputra berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diimplementasikan dalam tugas sehari-hari guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Polri di Sulawesi Tengah.
“Hasil dari pelatihan ini harus diwujudkan dalam pelayanan kesehatan yang profesional, humanis, dan siap mendukung Indonesia menuju visi Emas 2045,” katanya.
Melalui kegiatan ini, kata dia, Biddokkes Polda Sulteng berharap seluruh peserta dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Polri di wilayah masing-masing.
