Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bandar LampungLampung SelatanLampung Tengah

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Senin (05/05/2025).

32
×

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Senin (05/05/2025).

Share this article
Example 468x60

 

Example 300x600

*Peringati Hardiknas 2025, Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Berkeadilan*

BANDARLAMPUNG //.www.Ampera-News.Com –

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Senin (05/05/2025).

Dalam kegiatan yang berlangsung Khidmat tersebut, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara Pemimpin upacara dilakukan oleh Syafriyadi, A.P., M.Si., Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Ia menekankan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan pendidikan bermutu, adil, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

“Pendidikan merupakan hak asasi dan hak sipil setiap warga negara. Tidak boleh ada diskriminasi dalam memperoleh pendidikan, baik atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, kondisi ekonomi, jenis kelamin, domisili, maupun alasan lainnya,” ujar Wakil Gubernur membacakan sambutan menteri.

Mendikdasmen juga menyampaikan bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun kepribadian, akhlak, peradaban bangsa, serta menjadi sarana mobilitas sosial yang mengangkat harkat dan martabat bangsa. Presiden Prabowo, lanjutnya, telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam agenda pembangunan nasional melalui Asta Cita keempat.

Presiden, dalam komitmennya, bertekad memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Guru diharapkan menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban yang mampu membimbing siswa menuju masa depan gemilang.

Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengimplementasikan sejumlah langkah konkret, seperti perbaikan tata kelola pendidikan, penerapan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pengenalan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran coding dan kecerdasan artifisial (AI).

 

Pendidikan karakter juga menjadi fokus melalui program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan program “Pagi Ceria” yang diterapkan sejak tingkat Taman Kanak-kanak, antara lain dengan peluncuran Album Kicau berisi lagu-lagu anak.

Wakil Gubernur menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas sesuai misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung. Wagub Jihan Nurlela mengajak seluruh pihak, terutama para guru, untuk bersama-sama memastikan akses pendidikan yang berkeadilan di seluruh daerah Lampung.

“Saya harap para guru dapat bekerja sama dengan baik, memastikan setiap anak di Lampung mendapatkan pendidikan terbaik. Terima kasih atas dedikasinya dalam mendidik anak-anak kita menjadi generasi cerdas. Mari kita wujudkan Lampung menuju Indonesia Emas,” ucapnya.

Upacara diikuti oleh jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, ASN dari berbagai OPD, para siswa, dan guru dari berbagai sekolah yang tampil mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara.

Kepala SMKN 9 Bandar Lampung, Suniyar, M.Pd., turut hadir mengenakan kain tapis, bersama guru-guru lainnya yang mengenakan pakaian adat. Suniyar menyatakan antusiasmenya dalam mendukung visi pendidikan Provinsi Lampung.

“Harapan kami, pendidikan di Lampung, khususnya di tingkat SMA dan SMK, dapat semakin maju,” ujarnya.

Rangkaian upacara Hardiknas juga diisi dengan pembacaan ikrar satuan tugas anti-tawuran pelajar SMA/SMK se-Lampung dan pameran karya siswa. Produk olahan karya siswa dari SMKN 8 Bandar Lampung, SMKN 4 Bandar Lampung, SMKN 1 Negerikaton, SMKN 1 Gedongtataan, dan SMKN 1 Gadingrejo turut dipamerkan dan ditinjau langsung oleh Wakil Gubernur usai upacara. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).-

(Dahlan/Herman)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan* Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata hingga ke desa, hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dihadiri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bertempat di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur, Senin (19/05/2025). Provinsi Lampung menjadi yang tertinggi dalam capaian terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus hingga mencapai 77,33 %, selanjutnya Jawa Tengah: 56,58%, Sulawesi Selatan: 49,92%, Sulawesi Barat: 49,23%, dan Bali: 44,13%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2025 lalu, berdasarkan data, saat ini sudah ada 22.019 desa/kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus yang membahas terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Berdasarkan perkembangannya, dari 83.674 jumlah desa/kelurahan seluruh Indonesia sudah ada 61.960 desa/kelurahan yang sudah tersosialisasi, serta sudah ada 19.408 desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. “Dalam perkembangannya, dari Wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4. Wilayah 3 ini paling sedikit yang sudah musdesus. Wah ini Lampung paling tinggi presentase pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah Desa/kelurahan khusus, dan Jawa Tengah nomor 2,” ucapnya. “Bapak presiden ingin koperasi ini betul-betul menjadi membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga nanti punya kaki di kopdes itu, bantuan alat, bantuan pemerintah, segala hal nanti maka cukup di satu tempat yang namanya kopdes atau koperasi kelurahan. Mohon dukungan dan bantuannya,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Inpres No. 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diinstruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota. Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasian Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui SE Mendagri No. 500.3/2438/SJ Tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih yang ditetapkan Tanggal 7 Mei 2025. “Kami sudah memberikan payung hukum dalam bentuk surat edaran Mendagri, silahkan digunakan, jangan ragu-ragu menggunakan, misalnya untuk membayar biaya notaris untuk desa-desa yang akan membentuk badan hukum,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Bandar Lampung

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih…