Jakarta – (AmperaNews.com) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur mulai melaksanakan pekerjaan konstruksi pembangunan saluran di Jalan DI Panjaitan untuk mengatasi banjir berulang di ruas jalan.
“Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur melaksanakan pembangunan saluran di Jalan DI Panjaitan dalam rangka penanganan genangan dan banjir berulang di Jalan DI Panjaitan,” kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri di Jakarta Timur, Kamis.
Proyek ini dilakukan dari depan Apartemen Patria Park menuju Rumah Pompa Brantas serta saluran silang (crossing) dari depan Kantor Kecamatan Jatinegara menuju Kantor UP4 DSDA Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Pembangunan saluran ini menjadi langkah penanganan banjir di kawasan tersebut. Namun, karena adanya aset kabel bawah tanah milik PLN, ‘trase jacking’ yang semula berada di lajur reguler harus dipindahkan,” katanya.
Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Jika hujan deras turun, kata Saugi, kawasan Jalan DI Panjaitan masih sering terjadi banjir dengan ketinggian sekitar 70-80 sentimeter (cm).
Selain itu, berdasarkan informasi dari PLN UPP JB2 di sepanjang Jalan DI Panjaitan terdapat aset kabel transmisi bawah tanah (SKTT) 150 kV Cawang Baru-AGP dan SKTT 150 kV Cawang Baru-Taman Rasuna.
Kabel ini merupakan suplai utama listrik ke Jakarta dan tidak memungkinkan dilakukan pengalihan jalur (reroute).
Untuk melindungi aset tersebut sekaligus memastikan pembangunan saluran tetap berjalan, Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Timur memutuskan memindahkan “trase jacking” dan lokasi pit ke jalur busway.
Pemindahan ini berdampak pada perubahan manajemen rekayasa lalu lintas. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI bersama Sudin SDA akan memberlakukan pengaturan lalu lintas mulai 10 September 2025 hingga 13 Februari 2026.
“Untuk pekerjaan ‘crossing’ dari depan Kantor Kecamatan Jatinegara menuju Kantor UP4, pekerjaan hanya dilakukan pada ‘window time’ pukul 22.00-04.00 WIB. Pada pagi hari, jalur ditutup dengan pelat sehingga tetap dapat dilintasi kendaraan,” katanya.
Saugi mengimbau, masyarakat tetap bisa menyesuaikan perjalanan dan mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas.
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) berkomitmen mengatasi dan menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan di wilayah setempat melalui pembangunan saluran dengan metode “jacking” dan “crossing’.
Tiga titik yang akan dilakukan pembangunan berada di Jalan Bekasi Timur Raya sisi Barat, jalan layang (flyover) Klender menuju Kali Sunter, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung.
Lokasi kedua di Jalan DI Panjaitan, depan Patria Park, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara. Ketiga, pembangunan “crossing” berada di Jalan DI Panjaitan, depan Kantor UP4 DSDA Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara.
“Jacking” yang direncanakan di Jalan Bekasi Timur Raya dikerjakan selama 150 hari kalender sampai Oktober 2025, dengan panjang 330 meter dan pipa yang digunakan berdiameter 1.200 mm.
Lokasi kedua, “jacking” berada di Jalan DI Panjaitan, depan Patria Park total panjangnya 465 meter dan pipanya menggunakan diameter 1 800 mm serta pembangunan 180 hari kalender.
Pembangunan tersebut berkoordinasi bersama Sudin Perhubungan, Polda Metro Jaya, Satpol PP kecamatan dan kelurahan.
