Jakarta – (AmperaNews.com) – Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa banjir di pasar tersebut sering terjadi akibat petugas Dinas Sumber Daya Air setempat terlambat mengoperasikan pompa penyedot genangan.
“Tim SDA dan mesinnya harus siaga (standby), namun di lapangan pada saat hujan ternyata mereka belum langsung ‘standby‘,” kata Asisten Perawatan Area 10 Perumda Pasar Jaya, Aji Prasetyo saat ditemui di Pasar Cipulir Jakarta, Kamis.
Aji mengatakan, pengalaman yang sering dialami di lapangan, para petugas Sumber Daya Air (SDA) ini datang terlambat sehingga banjir dari jalanan bisa cepat masuk ke dalam pasar.
Padahal, menurut dia, banjir dari luar pasar bisa dicegah jika petugas SDA dan mesinnya selalu siaga setelah menerima informasi adanya hujan.
“Dia (petugas SDA) itu datang harus mengaktifkan mesin pompa untuk menyedot air yang di saluran,” katanya.
Jika mesin SDA itu diaktifkan maka aliran air saat hujan akan menuju ke kali yang diharapkan tidak masuk ke dalam Pasar Cipulir.
Aji juga kepada Dinas SDA DKI untuk melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan dan segera merampungkan dua proyek di kawasan itu.
Dua proyek pembangunan saluran air milik SDA, yakni di depan persis Pasar Cipulir dan dari ITC Cipulir menuju Seskoal.
Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengungkapkan banjir yang terjadi di pasar tersebut merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) yang belum rampung milik Dinas SDA DKI Jakarta.
Banjir itu sudah melanda sejak November 2024. Saluran lama penahan banjir telah ditutup sejak pengerjaan saluran baru sehingga tidak ada jalur pembuangan menuju ke kali dan air justru mengalir ke dalam pasar karena tanahnya lebih rendah.
Karena itu, pengelola, pedagang, dan pengunjung Pasar Cipulir berharap Pemerintah Provinsi DKI dapat memberikan solusi terbaik sehingga banjir tidak lagi menggenangi pasar tersebut.
Berkaitan dengan banjir tersebut, pihaknya sudah melaporkannya melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) sebanyak delapan kali dengan keterangan banjir sudah terjadi 10 kali di lokasi itu.
Total pedagang di Pasar Cipulir hingga saat ini sebanyak 2.800 orang lebih.