Surabaya – (AmperaNews.com) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, Surabaya, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Mendagri Tito Karnavian menilik sejumlah fasilitas pelayanan yang ada di MPP Siola. Salah satunya pelayanan Pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Tadi kami hitung waktunya, kami muter (melihat pelayanan lainnya) lalu balik lagi kira-kira 15 menit lebih 20 detik dan kami menemukan (pengurusannya) sudah selesai,’ kata Menteri PKP Maruarar Sirait di sela peninjauan tersebut di dampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Ia mengatakan, proses pengurusan pelayanan PBG untuk renovasi rumah atau rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Surabaya paling cepat dari kota-kota lainnya di Indonesia.
“Jadi selamat kepada Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi) dan kepala dinasnya, mampu membuat pelayanan publik yang prima, berkualitas, cepat, dan tidak ada pungli, bahkan gratis ya,” katanya.
Mendagri Tito Karnavian menyebutkan adanya MPP Siola ini bermanfaat untuk masyarakat karena jika masyarakat harus mengurus dari satu kantor ke kantor lainnya akan memakan banyak waktu.
“Maka, adanya MPP ini semua outlet-outlet untuk membuat paspor, Dukcapil, membuat KK, termasuk pengurusan PBG itu semua di sini,” katanya.
Tito menerangkan, saat ini sudah ada 289 MPP yang terbentuk di seluruh Indonesia. Sedangkan di Jatim, sudah ada 35 kabupaten atau kota yang sudah memiliki MPP.
“Kita total ada 514 kabupaten atau kota (di Indonesia), jadi masih ada yang belum, dan terus kita genjot. Di Jatim, dari 38 kabupaten/kota, 35 sudah terbentuk, termasuk yang terbaik dan tertinggi (di Indonesia) tapi masih ada tiga lagi, saya akan mendorong dan minta tolong Pak Wagub supaya bisa membuat yang seperti ini,” ujarnya.


















