Washington – (AmperaNews.com) – Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) telah menjadi “bawahan Hamas” sehingga tidak akan dilibatkan dalam pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.
“UNRWA tidak akan memainkan peran apa pun di sana… UNRWA sudah menjadi bawahan Hamas,” kata Rubio kepada wartawan di Israel pada Jumat (24/10).
Dia menambahkan sekitar delapan hingga 12 organisasi terlibat dalam upaya bantuan di Gaza, termasuk Samaritan’s Purse. PBB juga hadir di sana.
Rubio menegaskan bahwa AS siap bekerja sama jika koordinasinya berjalan efektif.
Pada Rabu lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Israel wajib memfasilitasi operasi bantuan PBB, termasuk yang dilakukan UNRWA.
ICJ menyatakan bahwa sesuai Pasal 105 Piagam PBB, Israel harus menghormati hak istimewa dan kekebalan yang diberikan kepada PBB, termasuk lembaga, entitas, dan pejabatnya di Palestina.
Meski menuding UNRWA telah disusupi, Israel belum memberikan bukti bahwa sejumlah besar pegawai badan PBB itu adalah anggota Hamas atau kelompok perlawanan lainnya, menurut hakim ICJ Yuji Iwasawa.
PBB membantah tuduhan adanya keterkaitan antara UNRWA dan Hamas, kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Jumat.


















