Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Kontingen Jabar Tetap Teratas di Puncak Klasemen PON Bela Diri Kudus

4
×

Kontingen Jabar Tetap Teratas di Puncak Klasemen PON Bela Diri Kudus

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kudus – (AmperaNews.com) – Hingga tahap ketiga yang mempertandingkan wushu dan ju-jitsu sebagai tahap terakhir di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus, kontingen Jabar masih di pucuk klasemen sementara perolehan medali dengan koleksi 69 medali.

Ketua Kontingen Jawa Barat (Jabar) Muhammad Budiana di Kudus, Jumat, menyatakan pencapaian pada PON Bela Diri Kudus 2025 untuk sementara mengoleksi 69 medali, yakni 27 emas, 13 perak, dan 29 perunggu menjadi bukti kesungguhan atlet dan pelatih di bawah koordinasi para ketua cabang olahraga bela diri di Jabar.

Example 300x600

“Pencapaian ini menunjukkan keseriusan seluruh pihak dalam pembinaan dan persiapan. pasca-PON Aceh–Sumut 2024, kami terus berbenah dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai kekurangan,” ujarnya.

Ia menambahkan sebagian besar atlet Jabar yang tampil kali ini merupakan tim lapis kedua. Meski demikian, persiapan mereka tidak bisa disebut singkat karena pembinaan di Jabar berlangsung konsisten dari satu periode kepengurusan KONI ke periode berikutnya.

“Kami datang ke Kudus dengan optimisme tinggi untuk berlaga di seluruh cabang olahraga, tanpa mengunggulkan satu atau dua cabang tertentu. Target kami jelas juara umum,” ujarnya.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya PON Bela Diri Kudus 2025. Diharapkan ajang ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah pembinaan atlet-atlet bela diri nasional di masa depan.

Yoppy juga menegaskan komitmen Djarum Foundation untuk terus mendukung PB FORKI maupun induk olahraga bela diri lainnya. Bahkan, Djarum Arena disebutnya selalu terbuka untuk menjadi tuan rumah dan digunakan untuk berbagai kejuaraan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung PB FORKI maupun induk olahraga bela diri lainnya. Djarum Arena selalu terbuka untuk berbagai kejuaraan, dari tingkat kabupaten hingga internasional,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, GOR ini akan selalu hidup dan ramai oleh aktivitas olahraga. Kudus siap menerima kembali dan Djarum Foundation siap mendukung para atlet.

Tahap ketiga PON Bela Diri Kudus berlanjut pada Jumat (24/10) dengan cabang olahraga karate, yang mempertandingkan nomor kata beregu putra dan putri, serta kumite -67 kg, -55 kg, dan +84 kg putra. Sedangkan cabang wushu juga resmi dimulai hari ini (24/10) hingga Minggu (26/10) di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus yang mempertandingkan nomor taolu (seni jurus) dan sanda (tanding) putra-putri dengan total 24 kelas.

Sementara itu, ju-jitsu menggelar laga perdananya pada Jumat (24/10) sebagai bagian dari tahap penutup ajang ini. Pertandingan berlangsung dua hari hingga Sabtu (25/10), mempertandingkan 15 nomor dari tiga kategori show system, fighting system, dan newaza.

Sedangkan hari pertama melombakan show system dan fighting system dengan sembilan medali emas diperebutkan, sedangkan newaza digelar sehari setelahnya dengan enam medali emas tambahan. Total, sebanyak 153 atlet ju-jitsu dari 34 provinsi berkompetisi memperebutkan 15 medali emas.

Cabang olahraga karate lebih dulu menuntaskan pertandingan hari pertama pada Kamis (23/10) di Djarum Arena Kaliputu. Pada hari pembuka tersebut, kontingen Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Banten, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masing-masing berhasil meraih medali emas perdana. Namun, tuan rumah Jawa Tengah menempati posisi teratas klasemen sementara cabang karate berkat tambahan satu medali perunggu.

Beberapa hasil menarik pada hari pertama cabang olahraga karate datang dari nomor kata perorangan putra ketika karateka asal Nusa Tenggara Barat, Ahmad Zigi Zaresta Yuda, berhasil meraih medali emas. Sementara, Marzella Sekar (Banten) tampil gemilang dengan menjuarai nomor kata perorangan putri.

Pertandingan juga menyajikan aksi sengit di nomor kumite, dengan Fahrel Apriyansah Amartha (Lampung) keluar sebagai juara di kelas -60kg putra, sedangkan Ignatius Joshua Kandou (Jawa Timur) sukses meraih medali emas di kelas -75kg putra.

Penampilan impresif lainnya datang dari Hera Irnandha (Jawa Tengah), yang menyumbangkan medali emas bagi tuan rumah pada nomor kumite +68kg putri.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *