AMPERANEWS.COM – Inilah sosok Nazwa Aliya (19) wanita asal Percut Seituan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).Seperti diketahui, belakangan ini nama Nazwa Aliya tengah marak diperbincangkan publik, terkhusus warga sekitar.
Sebab, wanita lulusan SMK itu dikabarkan telah meninggal dunia saat jadi pekerja migran ilegal di Kamboja.Berdasarkan informasi dihimpun, Nazwa Aliya berakhir tewas lantaran diduga overdosis obat-obatan.
Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform Facebook milik Medan Daily pada Kamis (21/8/2025).Dalam unggahannya, publik tampak ramai menyoroti kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) alih-alih pekerja migran.
Terlebih, tempat tujuan pekerjaan tersebut berada di Kamboja yang dikenal dekat dengan kasus TPPO-nya.
“Udah banyak korban meninggal disana. Kok masih ada aja yang mau berangkat ke sana,” cuit @FikriWahyudi.
“Boleh merantau ke luar negeri asal jangan ke Kamboja. Kamboja bukan negara aman buat tenaga kerja luar negeri,” tulis @PanjiGemilang.
“Negara penuh konflik dan sedang perang dengan Thailand, kasihan anak bangsa yg sulit cari kerja,” cuit akun @UmarUddin.
Diketahui, insiden ini bermula saat korban diketahui berpamitan ke ibunya, Lanniari Hasibuan (53) untuk melamar pekerjaan.
Berdasarkan informasi dihimpun, lamaran pekerjaan itu ditujukan Nazwa ke salah satu bank swasta di Medan, Sumut pada Selasa (27/5/2025).
Mengetahui inisiatif korban, Lanniari sontak mengizinkan putrinya melamar pekerjaan tersebut dikarenakan jarak tempat melamar tidak terlalu jauh.
Namun, Nazwa yang beralasan pergi melamar pekerjaan tersebut ternyata hanya tipuan semata agar ibunya terperdaya.
Sebab, wanita lulusan SMK itu menggunakan kedok tersebut demi memuluskan rencananya untuk jadi pekerja migran di Kamboja.
Mengetahui putrinya berada di negara asing, Lanniari tanpa berpikir panjang menyuruh putrinya untuk segera kembali pulang.
Kendati demikian, permintaan sang ibu justru tidak diindahkan oleh korban dengan tetap bersikeras mencari keberuntungan di Kamboja.
“Saya sempat menyuruh dia pulang melalui petugas bandara di Kamboja, tapi dia bilang akan baik-baik saja di sana,” ucap Lanniari.
Waktu silih berganti, Lanniari tiba-tiba mendapat kabar mengejutkan dari salah satu kerabatnya, seorang warga negara Inggris.
Yang mana, dirinya dikabarkan bahwa putri kesayangannya itu sedang menjalani perawatan insentif di State Hospital, Siem Reap, Kamboja.
Tidak lama setelah menjalani perawatan, Lanniari kembali mendapat kabar bahwa putrinya telah meninggal dunia pada Selasa (12/8/2025). ***


















