Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DPRD Provinsi Lampung

Ketua Komisi V DPRD Lampung Hadiri Diskusi Tematik Penyusunan RPJMD 2025,Buatlah judul di samping menjadi lebih menarik

53374
×

Ketua Komisi V DPRD Lampung Hadiri Diskusi Tematik Penyusunan RPJMD 2025,Buatlah judul di samping menjadi lebih menarik

Share this article
Example 468x60

DPRD Provinsi Lampung-(Ampera-news.com)-Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, H Yanuar Irawan menghadiri acara diskusi tematik dalam rangka penyusunan Rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 di Ruang Meeting Gedung Academic and Research Center UIN Raden Intan Lampung, Kamis (17/4/2025).   Kegiatan tersebut mengedepankan kolaborasi pemangku kepentingan pembangunan dan menjaring aspirasi masyarakat baik kabupaten/kota, praktisi, pemuda, akademisi dan stake holder lainnya

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni dalam sambutannya menekankan, pembangunan lima tahun ke depan harus mendukung pencapaian visi dan Asta Cita pembangunan nasional, sejalan dengan visi Gubernur Lampung 2025–2030 yaitu, Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.

Example 300x600

“Visi tersebut akan dijalankan melalui tiga misi atau Tiga Cita, yaitu mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. Memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif. Serta meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan melalui tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas,” ujarnya.

Elvira juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih dihadapi Provinsi Lampung. Pertumbuhan ekonomi masih di angka 4,57 persen, di bawah rata-rata nasional.    “Tingkat kemiskinan masih berada di angka 10,69 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baru mencapai 73,13, juga masih di bawah angka nasional,” ungkapnya.   Untuk itu, ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mendorong pembangunan daerah.   Sementara itu, Rektor UIN Raden Intan, Prof H Wan Jamaluddin mengatakan, tema FGD kali ini sangat relevan dengan visi besar UIN Raden Intan dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan aman berbasis kearifan lokal, sebagai bagian dari kontribusi kampus dalam menyongsong Indonesia Emas.   “Sejak transformasi kelembagaan, UIN Raden Intan menetapkan visi menjadi salah satu perguruan tinggi keagamaan rujukan dunia dalam pengembangan ilmu keislaman yang integratif, multidisipliner, dan berwawasan lingkungan pada tahun 2035,” ungkapnya.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan* Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata hingga ke desa, hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dihadiri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bertempat di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur, Senin (19/05/2025). Provinsi Lampung menjadi yang tertinggi dalam capaian terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus hingga mencapai 77,33 %, selanjutnya Jawa Tengah: 56,58%, Sulawesi Selatan: 49,92%, Sulawesi Barat: 49,23%, dan Bali: 44,13%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2025 lalu, berdasarkan data, saat ini sudah ada 22.019 desa/kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus yang membahas terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Berdasarkan perkembangannya, dari 83.674 jumlah desa/kelurahan seluruh Indonesia sudah ada 61.960 desa/kelurahan yang sudah tersosialisasi, serta sudah ada 19.408 desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. “Dalam perkembangannya, dari Wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4. Wilayah 3 ini paling sedikit yang sudah musdesus. Wah ini Lampung paling tinggi presentase pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah Desa/kelurahan khusus, dan Jawa Tengah nomor 2,” ucapnya. “Bapak presiden ingin koperasi ini betul-betul menjadi membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga nanti punya kaki di kopdes itu, bantuan alat, bantuan pemerintah, segala hal nanti maka cukup di satu tempat yang namanya kopdes atau koperasi kelurahan. Mohon dukungan dan bantuannya,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Inpres No. 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diinstruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota. Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasian Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui SE Mendagri No. 500.3/2438/SJ Tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih yang ditetapkan Tanggal 7 Mei 2025. “Kami sudah memberikan payung hukum dalam bentuk surat edaran Mendagri, silahkan digunakan, jangan ragu-ragu menggunakan, misalnya untuk membayar biaya notaris untuk desa-desa yang akan membentuk badan hukum,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Bandar Lampung

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih…