Jakarta – (AmperaNews.com) – Kementerian Sosial mengajak siswa Sekolah Rakyat (SR) mengenal sejarah rupiah dan meneladani semangat para pemuda pendiri bangsa melalui kegiatan edukatif di Museum Bank Indonesia, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Selasa.
“Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan literasi keuangan sejak dini sekaligus menanamkan nilai kebangsaan kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat ditemui selepas rangkaian upacara itu.
Ia menilai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Museum Bank Indonesia harus dimanfaatkan anak-anak agar mereka belajar memahami perjuangan para pendahulu dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa.
Selain itu, katanya, menambah wawasan tentang pengelolaan keuangan dan nilai kerja keras perekonomian nasional.
Bahkan, menurut dia, hal tersebut penting dikarenakan meski para siswa tersebut merupakan warga megapolitan Jakarta, tetapi karena dari keluarga sederhana pada tingkat sosial-ekonomi terendah (desil 1-2) sehingga tak banyak dari mereka yang berkesempatan mengunjungi museum.
“Jadi kita ingin anak-anak mendapatkan inspirasi setelah mengunjungi museum ini. Bagi mereka, ini kesempatan berharga untuk menambah literasi keuangan, belajar menghitung dan mengelola uang, serta memahami strategi untuk bekerja dan berinvestasi dengan baik,” katanya.
Saifullah berharap, para siswa menyerap makna semangat Sumpah Pemuda yang mengajarkan nilai karakter kebersamaan dan persatuan yang perlu diteladani generasi muda saat ini.
“Para pendahulu kita berbeda-beda, tetapi mereka bisa bersatu dan sepakat bahwa Indonesia harus lahir dan merdeka. Sekarang tugas kita adalah memakmurkan Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia memberikan kesempatan kepada sejumlah siswa Sekolah Rakyat yang membuat surat untuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa agar dibacakan di hadapan para peserta.
Surat tersebut berisi harapan agar pemerintah terus menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mendorong pertumbuhan hingga mencapai delapan persen, sebagaimana yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
“Mereka tampak mengikuti ya, aksi simbolik ini menjadi bentuk kepedulian pelajar terhadap masa depan bangsa,” kata dia.


















