Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Kemenperin dan YBI Dorong Industri Batik Masuk ke Gaya Hidup Modern

42
×

Kemenperin dan YBI Dorong Industri Batik Masuk ke Gaya Hidup Modern

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – (AmperaNews.com) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) terus mengembangkan ekosistem industri batik agar semakin relevan dengan zaman dan menjadi bagian gaya hidup generasi muda.

“Batik adalah contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi. Dengan memperkuat ekosistem batik nasional, kita bukan sekadar menjaga peninggalan leluhur, melainkan juga membangun fondasi ekonomi kreatif berbasis budaya yang mampu bersaing di tingkat global,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2025 di Jakarta, Kamis.

Example 300x600

Menurut Menperin, batik kini digunakan oleh generasi muda tidak hanya untuk acara formal, tetapi juga sebagai bagian dari fesyen sehari-hari.

Hal ini membuka peluang strategis bagi industri batik untuk menghadirkan desain yang lebih segar, memanfaatkan pemasaran digital, dan menjaga kualitas agar batik semakin dekat dengan gaya hidup modern anak bangsa.

Ekosistem batik nasional juga memberi kontribusi besar terhadap ekonomi.

Data Kemenperin mencatat terdapat 5.946 industri batik yang tersebar di lebih dari 200 sentra produksi di 11 provinsi, dengan daya serap sekitar 200 ribu tenaga kerja melalui 47 ribu unit usaha.

Adapun nilai ekspor batik triwulan I 2025 mencapai 7,63 juta dolar AS atau naik 76,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan pada triwulan II 2025 tercatat 5,09 juta dolar AS atau naik 27,2 persen dibandingkan periode sama 2024.

“Ini adalah kabar baik, tetapi sekaligus menjadi tantangan untuk terus meningkatkan kualitas, inovasi, dan daya saing,” kata Menperin.

Meski demikian, industri batik menghadapi tantangan regenerasi. Berdasarkan data Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI), jumlah perajin batik turun dari 151 ribu orang pada 2020 menjadi sekitar 101 ribu perajin di 2024.

Menjawab hal ini, Kemenperin terus mendorong inovasi dan transformasi dengan memanfaatkan teknologi, seperti kompor listrik batik, katalog digital pewarna alami, mesin CNC motif digital, serta pengolahan limbah ramah lingkungan.

Perayaan HBN 2025 berlangsung 2 Oktober–30 November 2025 dengan tema Bangga Berbatik.

Tahun ini, Batik Tulis Merawit Cirebon diangkat sebagai ikon HBN setelah memperoleh Sertifikat Indikasi Geografis pada 2024.

Berbagai agenda digelar, mulai dari pameran Merawit Rasa di Museum Tekstil Jakarta, bimbingan teknis, penumbuhan wirausaha batik, pameran Gelar Batik Nusantara, serta webinar dan talkshow.

Kemenperin dan YBI juga menggandeng PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia) untuk menampilkan IKM batik binaan di pameran di IKEA Alam Sutera dan Mal Taman Anggrek pada 1-16 Oktober 2025.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *