AMPERANEWS.COM – Menjelang derbi panas antara Sriwijaya FC dan Sumsel United, dukungan moral datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan pentingnya menjaga eksistensi Sriwijaya FC (SFC) sebagai aset olahraga daerah, di tengah keterpurukan prestasi tim yang kini terdampar di dasar klasemen Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu hari sebelum pertandingan, jajaran manajemen dan perwakilan suporter SFC menemui Deru untuk meminta perhatian pemerintah atas kondisi klub yang kian memprihatinkan—baik dari segi prestasi maupun pendanaan.
Herman Deru menjawab keresahan tersebut dengan komitmen dukungan moral, termasuk langkah mengajak perusahaan di Sumsel ikut membantu SFC melalui skema sponsorship.
“Ini klub kebanggaan masyarakat Sumsel. Jangan sampai ada stigma SFC klub oposisi. Sepak bola tidak boleh dipolitisasi, karena ini warisan daerah,” tegas Deru, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, keberadaan dua klub—SFC dan Sumsel United—tidak seharusnya memecah dukungan publik. Ia menyebut keduanya saudara yang sama-sama membawa nama Sumsel.
“Tidak ada anak emas, tidak ada anak tiri. Kita satu rahim dari Sumsel. Rivalitas hanya di lapangan,” ujar Deru.
Lebih jauh, ia berharap SFC mampu bangkit dan menghindari degradasi, bahkan kembali ke Liga 1 sebagai target jangka panjang.
“Saya ingin SFC tetap di Liga 2 dan berjuang naik lagi ke kasta tertinggi,” tegasnya.
Di sisi lain, Komisaris Utama SFC Alexander Rusli menyambut positif sikap Deru. Ia menyebut pertemuan ini penting untuk meluruskan persepsi publik.
“Selama ini ada yang menganggap SFC dan Sumsel United bermusuhan. Faktanya tidak. Hari ini semuanya jelas,” kata Alexander.


















