Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Gubernur Sumsel: Hari Anak Nasional Harus Jadi Momentum Perlindungan Nyata

3
×

Gubernur Sumsel: Hari Anak Nasional Harus Jadi Momentum Perlindungan Nyata

Share this article
Example 468x60

AMPERANEWS.COM – Memperingatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2025, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menekankan pentingnya mengisi momen tersebut dengan kegiatan yang berdampak langsung bagi anak-anak, bukan sekadar kegiatan seremonial semata.

Menurut Herman Deru, dalam menghadapi zaman yang semakin cepat dan modern, anak-anak Indonesia tidak cukup hanya dibekali dengan pengetahuan dan teknologi. Ia menilai, pembentukan karakter yang kuat melalui pendidikan akhlak menjadi kunci untuk membentuk generasi tangguh di masa depan.

Example 300x600

Akhlak itu sendiri penting untuk perkembangan  budi pekerti atau tingkah laku yang baik dan terpuji berdasarkan nilai-nilai agama dan moral. Akhlak itu sendiri mencakup segala aspek perilaku, sikap, dan tata krama yang sesuai dengan ajaran agama.

“Peringatan Hari Anak tidak boleh berhenti pada seremoni saja. Harus ada langkah nyata yang menyentuh langsung kehidupan anak-anak. Pembentukan karakter dan akhlak sejak dini menjadi pondasi utama,” tegas Gubernur Herman Deru.

Sebagai bentuk konkret, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah meluncurkan program pendidikan karakter bertajuk “Laskar Pandu Satria”. Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai akhlak, kedisiplinan, dan pembentukan karakter anak sejak dini. Kegiatan tersebut telah berjalan selama beberapa hari dan melibatkan anak-anak dari berbagai wilayah di Sumsel.

Sementara itu, dalam acara Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan yang digelar di Palembang belum lama ini, Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, Amurwani Dwi Lestaningsih, juga menyoroti pentingnya pemenuhan hak-hak anak.

Amurwani menekankan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal. Selain itu, ia menegaskan pentingnya mendengarkan ide dan gagasan anak-anak sebagai bentuk penghormatan terhadap keberadaan mereka sebagai bagian dari masyarakat.

“Hari Anak Nasional tahun ini menjadi momentum untuk memastikan semua anak memiliki ruang untuk didengar dan dihargai. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tapi juga pemilik masa depan,” ujar Amurwani.

Lebih lanjut, Amurwani juga menggarisbawahi peran penting perempuan dalam melahirkan dan membentuk generasi masa depan. Oleh karena itu, menurutnya, perempuan harus mendapat perlindungan dan pemberdayaan yang layak agar mampu mencetak anak-anak berkualitas.

“Kalau kita ingin membentuk generasi emas, perempuan harus menjadi pribadi tangguh yang terlindungi. Karena dari perempuanlah anak-anak berkualitas lahir dan dibentuk,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Rabu (23/7).

Oleh karenanya, melalui peringatan Hari Anak Nasional tahun ini diharapkan akan menjadi momen refleksi bersama untuk meningkatkan perhatian terhadap hak dan perlindungan anak, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam membentuk generasi masa depan yang unggul secara moral dan intelektual.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *