Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung Selatan

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti membuka sekolah Islam modern Emer Islamic Boarding School (Eibos) dan meresmikan Masjid Ummi, di Jl. Branti Raya, Candi Mas, Kecamatan. Natar, Lampung Selatan, Sabtu (26/4/2025).

16
×

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti membuka sekolah Islam modern Emer Islamic Boarding School (Eibos) dan meresmikan Masjid Ummi, di Jl. Branti Raya, Candi Mas, Kecamatan. Natar, Lampung Selatan, Sabtu (26/4/2025).

Share this article
Example 468x60

 

Example 300x600

Gubernur Mirza Dampingi Mendikdasmen Buka Sekolah Islam Modern dan Resmikan Masjid Ummi di Natar

LAMPUNG SELATAN,(www.Ampera-News.Com)–

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti membuka sekolah Islam modern Emer Islamic Boarding School (Eibos) dan meresmikan Masjid Ummi, di Jl. Branti Raya, Candi Mas, Kecamatan. Natar, Lampung Selatan, Sabtu (26/4/2025).

Peresmian sekolah ini merupakan salah satu upaya menjalankan amanat dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menyediakan layanan pendidikan bertaraf internasional dengan biaya yang terjangkau, bahkan memberikan beasiswa penuh kepada sebagian siswanya.

 

Dalam sambutannya, Gubernur Mirza optimistis bahwa kehadiran Eibos akan menjadi cahaya bagi generasi masa depan Lampung. Ia menuturkan bahwa institusi pendidikan Eibos ini lebih dari sekadar bangunan fisik, melainkan representasi harapan besar yang didasari oleh nilai-nilai iman, akhlak, dan ilmu pengetahuan.

“Ini adalah harapan Ibu Merry (pendiri Eibos) kepada masa depan Provinsi Lampung, dan ini menjadi harapan kita semua bagaimana kita akan bersama-sama mendidik, membina generasi masa depan,” ujar Gubernur Mirza.

 

Gubernur Mirza menyoroti pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Lampung.

 

“Kalau kita punya kualitas SDM yang bagus, maka daerah itu akan terungkit, lompat untuk maju cepat berkembang. Tapi sebaliknya, kalau daerahnya SDM tidak bagus, maka daerahnya akan berat untuk maju,” tegasnya.

 

Apresiasi tinggi disampaikan Gubernur Mirza atas inisiatif pendirian Eibos. Menurutnya, langkah ini merupakan wujud nyata upaya penyelamatan generasi muda Lampung melalui pendidikan berkualitas yang mengedepankan nilai agama dan karakter. Ia meyakini bahwa Eibos akan melahirkan generasi penerus yang unggul dan berkontribusi positif bagi kemajuan Lampung.

 

“Saya memahami apa yang menjadi alasan kenapa Ibu Merry membangun sekolah ini dan juga masjid ini, yang itu semua saya katakan sebagai investasi beliau berdua untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat,” kata Mendikdasmen.

 

Mendikdasmen menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat SDM melalui pendidikan yang berkualitas. Ia mengapresiasi langkah Eibos yang menyediakan layanan pendidikan bertaraf internasional dengan biaya yang terjangkau, bahkan memberikan beasiswa penuh kepada sebagian siswanya.

“Inilah satu bentuk partisipasi yang luar biasa sehingga kami di Kementerian diberikan amanah oleh Bapak Presiden untuk membangun pendidikan ini, kami memiliki visi pendidikan bermutu untuk semua,” pungkas Mendikdasmen.

 

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Emer Citra Persada (Erada) Erdy Muluk, mengungkapkan bahwa pendirian Eibos didasari oleh niat tulus untuk mendukung pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Ia menekankan bahwa kehadiran lembaga pendidikan yang unggul dan berkualitas adalah sebuah keniscayaan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

 

“Eibos ini didirikan dengan maksud dan tujuan yang baik. Kita ingin membantu pemerintah yaitu memajukan kecerdasan anak bangsa sebagaimana yang dicantumkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” ujar Erdy Muluk dengan penuh semangat.

 

Ia menambahkan bahwa Erada memiliki visi untuk membangun sekolah yang unggul, selaras dengan program pemerintah dalam mendirikan sekolah unggulan.

 

Erdy Muluk juga menjelaskan bahwa pembangunan sarana dan prasarana Eibos dilakukan secara bertahap namun komprehensif, mencakup ruang kelas, fasilitas olahraga, hingga asrama.

 

“Membangun sekolah itu tidak seperti membangun hotel. Kalau hotel telat dua bulan masih bisa operasional, tapi kalau membangun sekolahan, kalau lewat dari masa penerimaan murid, itu masih menunggu satu tahun,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Erdy Muluk mengungkapkan bahwa pendirian Eibos tidak melalui studi kelayakan (FS) konvensional. Langkah ini diambil sebagai wujud ketulusan niat untuk membangun sekolah yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan anak bangsa, tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan finansial semata.

 

“Kita nekat saja karena niat baik kita, mudah-mudahan diijabah Allah SWT. Kita tidak menggunakan FS karena kita takut nanti hasil FS ini mengkontaminasi niat kita untuk membangun sekolah ini,” jelas Erdy Muluk.

 

Erdy Muluk memiliki harapan besar agar Eibos dapat menghasilkan lulusan yang mampu diterima di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri, serta menjadi agen perubahan yang berkualitas bagi bangsa. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya Eibos, termasuk para pendidik dan donatur.

 

Sinergi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini diharapkan menjadi momentum krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan di Lampung. Kehadiran Eibos diharapkan dapat menginspirasi pengembangan lembaga pendidikan berkualitas lainnya di Lampung, serta mencetak generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, dan memiliki daya saing global.

 

Tim

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan* Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata hingga ke desa, hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dihadiri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bertempat di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur, Senin (19/05/2025). Provinsi Lampung menjadi yang tertinggi dalam capaian terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus hingga mencapai 77,33 %, selanjutnya Jawa Tengah: 56,58%, Sulawesi Selatan: 49,92%, Sulawesi Barat: 49,23%, dan Bali: 44,13%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2025 lalu, berdasarkan data, saat ini sudah ada 22.019 desa/kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus yang membahas terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Berdasarkan perkembangannya, dari 83.674 jumlah desa/kelurahan seluruh Indonesia sudah ada 61.960 desa/kelurahan yang sudah tersosialisasi, serta sudah ada 19.408 desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. “Dalam perkembangannya, dari Wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4. Wilayah 3 ini paling sedikit yang sudah musdesus. Wah ini Lampung paling tinggi presentase pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui musyawarah Desa/kelurahan khusus, dan Jawa Tengah nomor 2,” ucapnya. “Bapak presiden ingin koperasi ini betul-betul menjadi membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga nanti punya kaki di kopdes itu, bantuan alat, bantuan pemerintah, segala hal nanti maka cukup di satu tempat yang namanya kopdes atau koperasi kelurahan. Mohon dukungan dan bantuannya,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Inpres No. 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diinstruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota. Kementerian Dalam Negeri mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasian Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui SE Mendagri No. 500.3/2438/SJ Tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih yang ditetapkan Tanggal 7 Mei 2025. “Kami sudah memberikan payung hukum dalam bentuk surat edaran Mendagri, silahkan digunakan, jangan ragu-ragu menggunakan, misalnya untuk membayar biaya notaris untuk desa-desa yang akan membentuk badan hukum,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Bandar Lampung

*Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih…