Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Gubernur Herman Deru Dampingi Staf Ahli Kementan Tinjau Program Cetak Sawah di Ogan Ilir

29
×

Gubernur Herman Deru Dampingi Staf Ahli Kementan Tinjau Program Cetak Sawah di Ogan Ilir

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Palembang – ( AmperaNews.com ) – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mendampingi Staf Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam meninjau langsung pelaksanaan program cetak sawah di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, pada Kamis (2/10/2025).

Program ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kedaulatan pangan di Sumatera Selatan melalui pemanfaatan lahan pertanian secara optimal.

Example 300x600

Dalam kunjungannya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa program cetak sawah merupakan wujud komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani.

“Cetak sawah ini bukan hanya soal menambah luas lahan, tapi juga bagaimana kita memastikan produksi pangan Sumatera Selatan tetap surplus. Saya berkomitmen mendukung penuh agar program ini berjalan maksimal,” tegas Herman Deru.

Staf Ahli Menteri Pertanian RI juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mempercepat realisasi program. Ia menyebutkan, optimalisasi lahan pertanian akan berdampak langsung terhadap peningkatan produktivitas padi dan mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.

Selain membuka lapangan kerja baru, program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani lokal dan menjadikan Sumatera Selatan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Capaian tersebut juga disampaikan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Dr. Ir. Suwandi, M.Si, saat meninjau program cetak sawah di Desa Benawa, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (2/10/2025).

“Kenaikan produksi beras dan gabah pada periode Januari–November 2024 tertinggi dibandingkan lima provinsi produsen beras terbesar nasional. Data ini sudah kami laporkan, dan capaian tersebut tentu bukan hal yang mudah,” jelas Suwandi.

Ia menambahkan, OKI menjadi salah satu daerah dengan program cetak sawah terbesar di Indonesia. Saat ini, sebagian besar program cetak sawah di Sumsel sudah melalui tahap Survei Investigasi dan Desain (SID) serta kontrak pelaksanaan.

“Dari total 38.000 hektare lahan yang clear and clean, posisi hari ini sudah 29.884 hektare yang dikontrak. Artinya, tinggal sedikit lagi yang belum rampung. Selain OKI, beberapa kabupaten lain seperti Ogan Ilir dan Banyuasin juga sedang menyelesaikan kontrak,” terang Suwandi.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa kesuksesan program cetak sawah tidak hanya diukur dari pembukaan lahan, tetapi juga keberhasilan pengolahannya.

“Kalau hanya dicetak tapi tidak diolah, justru lahan akan cepat ditumbuhi rumput. Karena itu, tolak ukurnya adalah lahan bisa segera ditanami,” ujarnya.

Suwandi memastikan pemerintah pusat akan mendukung penuh kebutuhan peralatan pertanian, termasuk percepatan mobilisasi alat berat. Ia juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah dan Forkopimda di Sumsel bekerja lebih keras, terutama menjelang musim hujan pada Oktober.

“Maksimal bulan November harus tuntas. Menteri Pertanian bahkan meyakini Sumsel bisa menjadi provinsi percontohan terbaik di luar Pulau Jawa,” paparnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan bahwa Sumsel memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan sektor pertanian. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersyukur atas anugerah alam yang dimiliki sekaligus menjaga keberlanjutannya demi generasi mendatang.

“Kita harus bersyukur, karena potensi pertanian di Sumsel masih sangat besar. Ke depan, anak cucu kita tinggal mengembangkan sektor hilirnya saja. Jadi bukan hanya kita nikmati sekarang, tetapi juga harus kita wariskan,” tegasnya.(Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *