Minggu, 20 April 2025 19:25 WIB
DPRD Provinsi Lampung-(Ampera-news.com)-mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dan pemangku kepentingan mengevaluasi dan menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu banjir di Kota Tapis Berseri.
Selain itu, pemerintah diminta untuk menertibkan perusahaan yang tak peduli dan memperhatikan dampak lingkungan di sekitar kawasan terdampak banjir.
Seperti diketahui, cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang yang menimpa Bandar Lampung sejak Minggu (20/4/2025) malam hingga Senin (21/4/2025) pagi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Bandar Lampung.
Tragisnya, bencana banjir kali ini bahkan menewaskan tiga orang warga karena terseret arus di wilayah kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Wakil Ketua DPRD Lampung, Kostiana menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang menimpa masyarakat khususnya di Kota Bandar Lampung.
Sebagai bentuk kepedulian, Kostiana juga telah meninjau langsung warga terdampak banjir di Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara dan Panjang Selatan, pada Senin (21/3/2025).
“Kemarin saya telah meninjau saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara dan Panjang Selatan. Alhamdulillah kita juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok masyarakat, seperti nasi bungkus dan air mineral,” ujar Kostiana saat dimintai keterangan, Selasa (22/4/2025).
Dia pun menyebut terdapat salah satu pagar perusahaan roboh yang menjadi salah satu pemicu banjir.
“Pagar yang roboh ini menghambat saluran air sehingga meluap ke pemukiman warga,” imbuh Kostiana.
Lebih lanjut ia menyampaikan, masyarakat terdampak banjir meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung untuk menertibkan perusahaan-perusahaan agar tidak menutup atau menghambat saluran air.
Sebagai Pimpinan DPRD Lampung, Kostiana juga menghimbau perusahaan-perusahaan agar bersinergi dalam penanganan banjir.
“Kami menghimbau untuk perusahaan-perusahaan agar dapat bekerja sama dalam penanganan banjir tersebut dan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang terdampak banjir,” tambahnya.
Sementara, anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Bandar Lampung, Andika Wibawa SR, juga telah meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Panjang Utara, Senin (22/4/2025).
Salah satu titik terparah berada di Kelurahan Cisauk, di mana derasnya arus air bahkan menyeret kendaraan milik warga hingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Dalam kunjungan tersebut, Andika menyerahkan bantuan darurat kepada warga terdampak serta menyambangi keluarga korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir tersebut.
“Evaluasi sistem drainase dan pemetaan titik rawan akan segera dilakukan bersama OPD terkait, sembari memastikan bahwa bantuan akan terus disalurkan sesuai kebutuhan lapangan,” pungkasnya