Palembang – (AmperaNews.com) – Jembatan penghubung vital antara Muara Lawai dan Lahat di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, ambruk pada Minggu malam (29/6/2025) sekitar pukul 23.14 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas di jalur utama tersebut lumpuh total dan berdampak langsung terhadap distribusi batu bara.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyatakan meskipun jalur rel kereta api tidak secara langsung terdampak, potensi gangguan bisa terjadi jika perbaikan jembatan memakan waktu lama.
“Saat ini angkutan batu bara swasta dari wilayah Lahat masih berjalan normal. Namun jika perbaikan jembatan tidak segera selesai, akan berdampak terhadap penyediaan material dari hauling tambang ke intermediate stockpile di Muara Lawai,” ujar Aida.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran angkutan batu bara demi menjaga pasokan energi nasional.
Sementara itu, jalur kereta api penumpang dari Lubuklinggau ke Kertapati dipastikan tetap aman. “Kami tetap berkomitmen mengutamakan keselamatan dalam pengoperasian perjalanan KA,” tegas Aida.
PT KAI Divre III Palembang berharap perbaikan jembatan dapat segera dilakukan agar kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat kembali normal.
“Kami berharap proses perbaikan jembatan ini bisa dipercepat agar perekonomian masyarakat tidak terganggu lebih lama,” tutup Aida.
