Palembang – ( AmperaNews.com ) – Suasana penuh semangat mewarnai Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, saat ratusan kader Karang Taruna dari seluruh pelosok Tanah Air berkumpul dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Karang Taruna 2025. Forum akbar ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Wagub Sumsel), H. Cik Ujang, Minggu siang.
Dalam sambutannya, Cik Ujang menekankan peran strategis Karang Taruna di tengah arus dinamika sosial yang terus berkembang. Ia mengajak seluruh peserta Rapimnas untuk memaknai forum ini bukan hanya sebagai rutinitas organisasi, tetapi sebagai momentum evaluasi mendalam dan perumusan arah baru yang lebih relevan dengan tantangan zaman.
“Rapimnas ini adalah ruang penting untuk kita meninjau ulang langkah-langkah kerja, mengkaji kembali capaian dan hambatan yang dihadapi, serta menyusun strategi penyempurnaan ke depan,” ujarnya.
Menurut Cik Ujang, Karang Taruna bukan sekadar organisasi kepemudaan biasa. Ia adalah wadah pembinaan karakter, ajang pengabdian sosial, dan pusat penggerak kesejahteraan masyarakat yang konkret.
“Karang Taruna sejatinya merupakan potensi besar dalam memperkuat kesejahteraan sosial. Organisasi ini harus hadir, bukan hanya terlihat. Ia harus menjadi solusi di tengah masyarakat,” tegasnya.
Cik Ujang juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menilai bahwa keberhasilan program sosial dan pengentasan masalah kemasyarakatan tak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Kita butuh sinergi. Pemerintah daerah siap mendukung, tapi pemuda harus tampil sebagai pemantik. Karang Taruna harus menjadi pelopor di garda depan,” tambahnya.
Selain memotivasi peserta, Wagub Sumsel juga mengajak Karang Taruna untuk menguatkan identitas sebagai organisasi berbasis nilai, bukan hanya struktur.
“Regulasi internal, nilai-nilai dasar, dan orientasi kepengurusan perlu terus dikaji ulang. Kita jangan larut dalam rutinitas struktural. Fokus utama adalah dampak sosial,” pesan Cik Ujang.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Didik Mukrianto, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemprov Sumsel, khususnya kepada Wagub Cik Ujang yang telah memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rapimnas.
“Bukan hanya fasilitas, tapi kehadiran langsung pimpinan daerah ini adalah bentuk nyata komitmen terhadap pemberdayaan pemuda dan organisasi sosial,” ujar Didik.
Ia menambahkan, saat ini Karang Taruna menghadapi tantangan besar seperti pengentasan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan keterbatasan akses layanan dasar. Semua itu, menurutnya, tidak bisa ditangani oleh pemerintah semata, tetapi membutuhkan gerakan sosial yang masif dan terorganisir.
“Pemuda adalah energi sosial. Jika diarahkan dengan baik, mereka bisa menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat di semua lapisan,” tambahnya.
Didik juga berharap forum Rapimnas ini bisa menghasilkan rekomendasi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat, bukan hanya berhenti pada seremonial belaka.
“Kita ingin Karang Taruna menjadi inkubator solusi. Bukan hanya menyuarakan masalah, tetapi juga menjadi bagian dari jawaban atas permasalahan sosial,” katanya.
Kegiatan Rapimnas Karang Taruna 2025 ini berlangsung selama dua hari dan diisi dengan berbagai sesi diskusi strategis, presentasi program unggulan dari daerah, serta perumusan agenda nasional Karang Taruna ke depan.
Selain dari unsur pengurus nasional dan provinsi, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan kementerian, serta pemimpin Karang Taruna dari 38 provinsi se-Indonesia. Suasana kekeluargaan, semangat muda, dan tekad untuk menciptakan dampak sosial terasa begitu kental di setiap sudut forum.
Di sela acara, banyak peserta menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap keberadaan organisasi sosial ini.
“Kami merasa dihargai dan diakui. Kehadiran Wagub menjadi energi positif bagi kami semua untuk terus bergerak,” ujar Siti Rahayu, peserta dari Jawa Timur.
Tak hanya sebagai ajang diskusi, forum ini juga menjadi ruang mempererat jejaring antar wilayah. Banyak delegasi yang saling bertukar gagasan, pengalaman program sosial, serta menjajaki kolaborasi antar daerah.
Pada penutupan hari pertama, suasana Ballroom Aryaduta dipenuhi dengan dialog informal yang hangat antar peserta, diskusi ringan, serta komitmen bersama untuk menjadikan Karang Taruna sebagai poros penguatan sosial berbasis pemuda.
Dengan dibukanya Rapimnas oleh Wakil Gubernur Sumsel, pesan yang ingin ditegaskan adalah: peran pemuda tidak bisa ditunda. Mereka adalah solusi masa kini, bukan sekadar harapan masa depan.