Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

DP2KB Mataram Fokus Pantau MBG untuk Tekan Kasus Stunting

39
×

DP2KB Mataram Fokus Pantau MBG untuk Tekan Kasus Stunting

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Mataram – (AmperaNews.com) – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memantau distribusi makan bergizi gratis (MBG) bagi ibu hamil dan balita stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram adalah HM Carnoto di Mataram, Senin, mengatakan pemantauan tersebut bertujuan memastikan peningkatan asupan gizi ibu selama kehamilan dan mencegah stunting melalui program MBG.

Example 300x600

“Kami bersama Dinas Kesehatan Kota Mataram aktif melakukan pemantauan selama program tersebut berjalan,” katanya.

Menurutnya, program MBG bagi ibu hamil dan balita sunting di Kota Mataram sudah berjalan sekitar dua bulan tapi masih di dua kecamatan yakni di Kecamatan Sekarbela dan Selaparang.

Dengan jumlah sasaran per satu kecamatan masing-masing 300 orang, maka total ibu hamil dan balita stunting yang mendapatkan program MBG di Mataram baru 600 orang atau 10 persen dari kuota MBG pelajar.

Dalam kegiatan pemantauan, katanya, pihaknya memastikan kuota MBG bagi ibu hamil dan balita stunting diterima dan dikonsumsi langsung oleh sasaran.

“Jadi kami pastikan distribusi penyaluran ke rumah ibu hamil dan balita stunting diterima dan dikonsumsi,” katanya.

Diharapkan, melalui program MBG ibu hamil dan balita stunting tersebut bisa menjadi upaya percepatan penurunan kasus stunting di Kota Mataram yang ditargetkan tahun ini sebesar 5 persen dan mencegah terjadinya kasus stunting baru.

Data terakhir kasus stunting di Kota Mataram tercatat sebesar 6,7 persen atau sekitar 1.500 kasus. Jumlah kasus tersebut sudah mengalami penurunan secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir dari jumlah awal sekitar 21 persen.

Carnoto menambahkan, dari sekitar 1.500 kasus balita stunting, sebagian besar berada di Kecamatan Sekarbela. Kondisi itu dipengaruhi beberapa faktor selain pola asuh juga masalah kesehatan lingkungan, izin sanitasi, kondisi lingkungan yang baik.

Karena itu, lanjutnya, perlu kolaborasi semua pihak untuk melakukan penanganan kasus stunting di Kota Mataram.

“Semoga melalui program MBG ibu hamil dan balita stunting dapat mendukung pertumbuhan generasi yang sehat dan produktif sebagai pilar penting mencapai Indonesia Emas 2045,” katanya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *