Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Indonesia–Singapura Petakan Rute Baru untuk Investasi dan Inovasi

56
×

Indonesia–Singapura Petakan Rute Baru untuk Investasi dan Inovasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – (AmperaNews.com) – Hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura terjalin resmi pada 1966, tak lama setelah kemerdekaan Singapura. Meskipun sempat ada dinamika di awal, kesadaran akan pentingnya kerja sama regional demi stabilitas dan kemajuan bersama segera menyatukan langkah.

Seperti pernah diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Singapura periode 1994-2004 Prof. S. Jayakumar, “Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat Singapura dan mitra dagang utama. Kami memiliki kepentingan yang mendalam dan abadi terhadap stabilitas Indonesia sebagai negara kesatuan, pertumbuhan, dan kemakmurannya.”

Example 300x600

Tak heran, pada 1967, kedua negara ini menjadi pendiri Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sebuah organisasi yang bertujuan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Ini adalah bukti nyata bahwa di atas perbedaan, kepentingan bersama selalu menjadi perekat utama.

Seiring waktu, kedekatan geografis dan kepentingan strategis yang sama telah mendorong pesatnya perkembangan hubungan Indonesia dan Singapura di berbagai bidang.

Di sektor ekonomi dan investasi, Singapura secara konsisten menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia. Aliran investasi ini mencakup manufaktur, pariwisata, real estat, hingga ekonomi digital.

Kawasan seperti Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) bahkan menjadi fokus kerja sama ekonomi melalui skema Segitiga Pertumbuhan Sijori, dirancang untuk memanfaatkan keunggulan komparatif wilayah, memperlancar investasi, dan menciptakan lapangan kerja. Ribuan warga Indonesia bergantung pada ekosistem ekonomi dari kerja sama ini.

Tak hanya ekonomi, di bidang pertahanan dan keamanan, kedua negara punya kerja sama erat, termasuk latihan militer dan pertukaran personel.

Pengesahan perjanjian kerja sama pertahanan 2023 adalah bukti komitmen serius ini. Perjanjian yang mencakup pencarian dan pertolongan (SAR) serta bantuan kemanusiaan tersebut menunjukkan kepercayaan tinggi dan menjadi pilar penting menjaga stabilitas regional.

Kerja sama pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga terus ditingkatkan melalui beasiswa, pertukaran, dan pelatihan. Universitas menjalin kemitraan riset dan program gelar bersama. Tujuannya jelas, meningkatkan kualitas SDM dan daya saing di era digital. Investasi pada kapasitas manusia adalah investasi masa depan.

Fokus global pada transisi energi dan keberlanjutan juga membuka peluang kerja sama dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi hijau. Kolaborasi ini esensial untuk memenuhi komitmen iklim global.

Di sisi lain, peningkatan konektivitas dan infrastruktur juga akan terus menjadi prioritas, untuk memperlancar aliran barang, jasa, dan manusia.

Sebagai anggota kunci ASEAN, peran organisasi ini sentral menjaga stabilitas dan integrasi ekonomi kawasan. Kerja sama dalam kerangka ASEAN akan jadi platform penting mengatasi tantangan regional dan global.

Indonesia juga terus berupaya menarik lebih banyak investasi dari Singapura, terutama di sektor strategis dan hilirisasi. Menyadari pentingnya aliran modal ini , Pemerintah Indonesia berkomitmen menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif.

Merawat Ikatan Krusial

Hari ini Singapura merayakan Hari Nasional ke-60. Ucapan selamat Hari Nasional yang tulus dari rakyat Indonesia kepada Singapura, bukan sekadar formalitas. Itu ekspresi rasa hormat, apresiasi, dan komitmen menjaga hubungan baik ini.

Momentum ini juga perlu dijadikan pengingat bahwa kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran tetangga dan mitra strategisnya.

Penting bagi kita semua –baik di tingkat pemerintah (Government-to-Government/G2G) maupun di tingkat masyarakat (People-to-People/P2P)– untuk terus merawat ikatan ini.

Di tingkat G2G, dialog terbuka dan konstruktif harus dipelihara untuk menyelesaikan perbedaan dan merumuskan kebijakan saling menguntungkan.

Diplomasi matang, saling pengertian, dan komitmen pada perjanjian adalah kuncinya. Sementara di tingkat P2P, interaksi budaya, pariwisata, pertukaran pendidikan, dan kolaborasi antarkomunitas harus terus didorong. Makin sering masyarakat berinteraksi, makin kuat pula ikatan persahabatan yang tak terpisahkan.

Pada akhirnya, hubungan Indonesia dan Singapura adalah contoh kemitraan strategis yang saling melengkapi.

Singapura sebagai pusat keuangan dan teknologi akan terus membutuhkan Indonesia sebagai pasar besar, sumber daya melimpah, dan tenaga kerja produktif.

Sebaliknya, Indonesia akan terus mendapat manfaat dari investasi, keahlian, dan konektivitas global Singapura.

Dengan dialog, komitmen, dan dukungan penuh, hubungan ini akan terus berkembang untuk kemakmuran kedua negara, dan lebih luas lagi, stabilitas serta kemajuan Asia Tenggara.

*) Rioberto Sidauruk, Pemerhati Kawasan Industrial, bekerja sebagai Tenaga Ahli di DPR RI.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *