Palembang – ( AmperaNews.click ) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan menyatakan dukungan penuh dan optimisme tinggi terhadap keberhasilan program unggulan Gubernur Sumatera Selatan dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru – Cik Ujang (HDCU) yang menargetkan penciptaan 100.000 Sultan Muda selama periode kepemimpinan saat ini.
Program yang mengusung semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi bagi generasi muda ini, dinilai OJK Sumsel sebagai langkah strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto, mengatakan bahwa sejak dicanangkan, program ini menunjukkan progres yang sangat positif dan terus mendapatkan dukungan lintas sektor, termasuk dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, pelaku industri jasa keuangan, akademisi, komunitas, hingga media.
“Kami sangat optimis program ini akan berhasil. Komitmen dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel dalam mencetak 100.000 Sultan Muda benar-benar ditindaklanjuti dengan langkah konkret di lapangan. Ini bukan sekadar target angka, tapi menjadi bagian dari gerakan ekonomi inklusif yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh,” ujar Arifin, Jumat (18/7/2025).
Salah satu tonggak penting dari program ini adalah peluncuran Sultan Muda Sumsel Center, yang menjadi pusat edukasi, pelatihan, dan pembinaan bagi para calon wirausaha muda. Sejak pelaksanaan kick-off program tersebut beberapa waktu lalu, OJK mencatat telah terdaftar 1.390 calon Sultan Muda yang siap dibina dan dikembangkan menjadi pelaku usaha berdaya saing tinggi.
Lebih lanjut, OJK Sumsel juga turut berperan dalam aspek literasi dan inklusi keuangan. Arifin menjelaskan bahwa kemampuan pengelolaan keuangan menjadi salah satu pondasi utama bagi keberhasilan usaha, terutama bagi pelaku UMKM pemula. Oleh karena itu, OJK aktif menggandeng lembaga keuangan, perbankan, dan fintech untuk memberikan pelatihan dan akses permodalan yang aman dan terukur.
“Kami tidak ingin program Sultan Muda ini hanya menghasilkan pelaku usaha dalam jumlah banyak, tapi juga harus berkualitas dan mampu bertahan serta berkembang di tengah tantangan digitalisasi dan persaingan pasar. Itulah mengapa penguatan literasi dan perlindungan konsumen juga menjadi fokus kami,” tambahnya.
Dukungan terhadap program Sultan Muda juga sejalan dengan tujuan strategis OJK dalam menciptakan sektor jasa keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda yang memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi masa depan.
Arifin berharap agar kolaborasi antarsektor terus diperkuat agar semangat membangun Sumsel melalui kewirausahaan muda ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Sumsel punya peluang besar untuk melahirkan ribuan entrepreneur muda. Dengan sinergi yang solid, target 100.000 Sultan Muda bukan hanya mungkin dicapai, tetapi juga menjadi warisan ekonomi jangka panjang bagi daerah ini,” tutup Arifin.