Simalungun – (AmperaNews.com )– Duka mendalam menyelimuti jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun. Seorang calon jaksa muda, Reynanda Prima Ginting (26), yang juga merupakan staf seksi Pidana Khusus (Pidsus), gugur saat menjalankan tugas mengejar seorang tersangka kasus korupsi di kawasan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (3/7/2025).
📲 Saksikan Video Kronologi Lengkapnya di TikTok
Reynanda dinyatakan meninggal dunia setelah hanyut terseret arus Sungai Silau bersama seorang warga bernama Fahri, saat berupaya mengejar seorang kepala desa yang menjadi tersangka, yakni Kardianto, Kepala Desa Banjar Hulu. Kejadian tragis itu terjadi di sekitar Jalan HM Yamin, Kisaran Naga, Kisaran Timur, saat proses penangkapan berlangsung.
Kronologi Kejadian: Pengejaran Berujung Tragedi
Menurut informasi yang dihimpun AmperaNews.com, pengejaran terhadap tersangka dilakukan secara intens oleh tim Kejari Simalungun. Ketika tersangka mencoba melarikan diri, Reynanda bersama warga setempat melakukan pengejaran hingga ke tepian Sungai Silau. Dalam situasi mendesak dan sulit, keduanya terpaksa menyeberang sungai demi mencegah pelarian tersangka.
Namun nahas, derasnya arus sungai membuat Reynanda dan Fahri terseret, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah Reynanda kemudian dievakuasi dan disemayamkan dengan penuh penghormatan dari rekan-rekan kejaksaan.
Desakan Penghargaan untuk Pengabdian Tanpa Batas
Peristiwa heroik ini memunculkan gelombang empati dan penghormatan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pengamat hukum. Banyak pihak menyuarakan agar Jaksa Agung Republik Indonesia memberikan penghargaan secara resmi atas dedikasi, keberanian, dan pengorbanan almarhum Reynanda dalam menjalankan tugas negara.
“Reynanda gugur saat menjalankan tugas suci penegakan hukum. Ia layak diberikan penghargaan kehormatan negara, bukan hanya sebagai bentuk penghormatan atas pengabdiannya, tapi juga sebagai simbol keberanian generasi muda di institusi kejaksaan,” ujar salah satu tokoh pemuda Sumatera Utara yang hadir dalam prosesi pelepasan jenazah.
Harapan untuk Penegakan Hukum dan Perlindungan Pegawai Tragedi ini sekaligus menjadi alarm penting bahwa aparat penegak hukum, khususnya yang masih dalam status CASN, juga memikul risiko besar dalam tugas-tugas lapangan. Masyarakat berharap institusi kejaksaan tidak hanya memberikan penghargaan, namun juga memastikan perlindungan dan kesiapan operasional dalam setiap penugasan.
Jenazah Reynanda disambut isak tangis dan penghormatan terakhir dari rekan-rekan seangkatannya di Kejari Simalungun. Ia dikenang sebagai sosok muda yang gigih, cerdas, dan penuh dedikasi terhadap amanat hukum.
📌 Ikuti Berita Terkini Lainnya di Media Sosial Kami:
-
Instagram: https://www.instagram.com/amperanewsreal?igsh=ZnI3ZzVlcDB3a2Rt
-
YouTube: https://youtube.com/@amperanewstv?si=jNAw_PYZvJkeEfLY
-
TikTok: https://www.tiktok.com/@amperanewstv?_t=ZS-8xkAqxPCHzk&_r=1