Depok – (AmperaNews.com) – Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melalui Tim Gericare memberikan edukasi mengenai kesehatan lansia dengan memberikan langkah strategis terhadap peningkatan kualitas hidup warga berusia di atas 65 tahun.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) bertajuk “Gericare: Peningkatan Kebugaran Pada Individu Usia Lanjut Dengan Risiko Demensia” yang diselenggarakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), para peserta mendapat edukasi komprehensif tentang pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan melakukan deteksi dini untuk mengenali gangguan kesehatan yang sering menyertai kondisi demensia.
“Kami berharap Gericare dapat menjadi model kegiatan berkelanjutan yang membantu lansia mempertahankan kebugaran dan kemandirian mereka, sekaligus mencegah penurunan fungsi kognitif yang mengarah pada demensia,” kata Mahasiswa Prodi Terapi Okupasi sekaligus Ketua Tim Pengmas UI Muhammad Sami Arkan di Depok, Selasa.
Menurutnya, perkembangan tren penuaan tersebut menunjukkan program Gericare menjadi relevan, melalui intervensi promotif dan preventif untuk menjaga fungsi kognitif dan fisik lansia, sehingga mereka dapat tetap produktif dan mandiri. Kegiatan tersebut dihadiri 50 peserta, yang terdiri atas lansia dan pendamping (caregiver).
Salah satu sesi utama yang menarik dalam kegiatan itu adalah seminar “Gangguan Kesehatan Yang Menyertai Demensia” dibawakan oleh dr. Ika Fitriana SpPD-KGer.
Dalam paparannya Ika menjelaskan demensia merupakan kumpulan gejala akibat proses degeneratif yang mempengaruhi berbagai fungsi otak, seperti daya ingat, pemahaman, bahasa, dan penilaian.
“Kondisi demensia tidak berdiri sendiri. Biasanya, penyakit ini disertai dengan penyakit lainnya, seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, gangguan depresi atau kecemasan, serta masalah nutrisi. Sehingga penting bagi masyarakat untuk mengenali serta mengelola faktor-faktor tersebut sejak dini, agar lansia dapat tetap hidup sehat dan produktif,” ucapnya.
Sesi edukasi lainnya juga disampaikan oleh dr. Evi Rachmawati Nur Hidayati yang merupakan salah satu dosen di Prodi Terapi Okupasi. Menurut dia, aktivitas fisik merupakan salah satu strategi yang efektif bagi proses menua yang sehat.
“Aktivitas fisik mampu meningkatkan kebugaran jantung dan paru, memperkuat otot dan tulang, mencegah penyakit kronis, menjaga keseimbangan tubuh, meningkatkan kesehatan mental, serta mencegah depresi,” katanya.
Tak hanya itu para peserta juga mengikuti skrining kebugaran, senam lansia, dan pemeriksaan tanda-tanda vital sebagai bagian dari deteksi serta pencegahan dini gangguan fisik.


















