Lebak – (AmperaNews.com) – Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten akhirnya menemukan dua anak yang terbawa arus Sungai Ciliman dalam kondisi meninggal dunia.
“Kedua anak itu bernama Haikal (9) dan Habibi (9) warga Kecamatan Sukaresmi Pandeglang,” kata Kepala Basarnas Banten Al Amrad di Pandeglang, Senin.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Banten, BPBD Pandeglang, Polairud, Polres Pandeglang, Koramil Panimbang, Polsek Patia, BPBD Pandeglang, Tagana, PMI, Pramuka Peduli Bencana, FPRB, Boedak Saung Rescue, serta dukungan dari masyarakat dan keluarga korban.
Korban pertama kali ditemukan, Senin pagi pukul 06.10 WIB atas nama Haikal dengan jarak sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian (LKP).
Sedangkan , penemuan korban kedua, Habibi sekitar 40 menit kemudian atau pukul 07.50 WIB sejauh 5 kilometer dari LKP di koordinat 6°31’41.27″S – 105°50’31.77″E.
Kedua korban segera dievakuasi menuju Puskesmas Perdana Sukaresmi untuk dilakukan pemeriksaan medis sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Taraju, Desa Karyasari, Pandeglang.
Peristiwa kedua anak korban terbawa arus Sungai Ciliman tersebut, Sabtu (25/10) pukul 15.20 WIB saat bermain di pinggir sungai menggunakan sebuah perahu yang terikat di tepi Sungai Ciliman.
Saat keduanya tengah asyik melompat dari perahu ke air dan kembali naik, tali pengikat perahu tiba-tiba putus.
“Dengan ditemukannya seluruh korban, Operasi SAR dinyatakan selesai dan secara resmi diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” katanya .


















