Ambon – (AmperaNews.com) – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam Festival Benteng Victoria di Kota Ambon, Jumat malam, menegaskan komitmennya untuk menjadikan budaya sebagai fondasi utama dalam pembangunan berkelanjutan.
“Saya menyambut baik kegiatan ini dalam melihat kebudayaan sebagai identitas dan simbol yang bermanfaat bagi pembangunan Maluku secara berkelanjutan,” kata Gubernur Maluku dikonfirmasi di Ambon, Sabtu.
Ia mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia (RI) yang telah berkenan berkunjung ke Provinsi Maluku.
Ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dalam kegiatan tersebut, yang menurutnya menjadi momentum penting dalam melihat kebudayaan sebagai identitas dan simbol yang mendukung pembangunan Maluku secara berkelanjutan.
“Benteng Victoria tentu tidak asing bagi kita, apalagi peranannya sebagai pusat sejarah di Kota Ambon. Benteng yang dikenal dengan nama Fortaleza Nossa Senhora da Annunciada ini menyimpan sejarah dan budaya penting di kota ini,” katanya.
Gubernur menilai Festival Benteng Victoria memiliki nilai strategis, karena mendukung peringatan Hari Kebudayaan, yang tahun ini untuk pertama kalinya dilaksanakan secara terpisah dari nomenklatur Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Kegiatan ini menjadi modal penting dalam melestarikan kebudayaan kita. Tidak cukup hanya sebagai tontonan tanpa makna, tetapi harus menjadi upaya bersama dalam menemukan makna sesungguhnya dari pelestarian kebudayaan itu,” ujarnya.
Dengan mengangkat tema “Toma Maju Berbudaya”, Gubernur menegaskan pentingnya menjadikan budaya lokal sebagai pedoman dan identitas masyarakat Maluku yang harus dijunjung tinggi.
“Para tektroma menjadi spirit dalam membangun, meski dengan tantangan tersendiri. Ini adalah anugerah kepulauan yang menunjukkan kekayaan budaya kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-74 kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengapresiasi langkah Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon dalam upaya revitalisasi budaya dan sejarah melalui pemugaran Benteng Victoria.
“Ambon dan Maluku ini membangun peradaban dan juga meningkatkan kesejahteraan. Tapi, ini semua butuh kolaborasi, tidak hanya oleh pemerintah kota, tapi juga didukung provinsi, kementerian terkait, seperti Kementerian Kebudayaan, serta peran dari Pekerjaan Umum dalam penataan dan revitalisasi,” katanya.
Ia menilai pemugaran Benteng Victoria merupakan modal utama dalam pengembangan budaya dan pariwisata. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa jalan ke depan masih panjang dan butuh sinergisitas lintas sektor.
“Saya mengapresiasi langkah ini dan berharap Wali Kota Ambon bisa terus berkolaborasi dengan lintas kementerian, difasilitasi oleh Bapak Gubernur tentunya, lanjutkan pemugaran Benteng Victoria ini,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan situs-situs sejarah, seperti Benteng Victoria sebagai aset budaya dan wisata yang bernilai tinggi.
“Kalau kita jalan ke Manila atau Singapura, kita bisa lihat bagaimana benteng-benteng tua bisa menjadi aset budaya dan wisata. Tidak banyak kota di Indonesia yang punya kekayaan budaya seperti ini, dan Ambon adalah salah satunya,” ucap Wamendagri.


















