Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas Kematian Guru di Yahukimo

39
×

MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas Kematian Guru di Yahukimo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – (AmperaNews.com) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk Papua (MPR for Papua) Yorrys Raweyai mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tewasnya seorang guru di Yahukimo, Papua Pegunungan, bernama Melani Wamea yang diduga diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Yorrys Raweyai dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian yang dialami guru Sekolah Jhon D. Wilson tersebut.

Example 300x600

“Kejadian ini tidak bisa ditoleransi. Siapa pun pelakunya, kekerasan terhadap oknum tenaga pendidik tidak bisa diterima atas alasan apa pun,” kata Yorrys yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Aksi kekerasan terhadap tenaga pendidik di Papua sudah berulang kali terjadi.

Menurut Yorrys, sejak awal tahun 2025, puluhan tenaga pendidik mengalami kekerasan, beberapa di antaranya kehilangan nyawa dan mengalami luka berat.

Selain tenaga pendidik, bangunan sekolah juga menjadi sasaran perusakan. Salah satunya SMP Kiwirok di Pegunungan Bintang yang dibakar sekelompok orang diduga bagian dari anggota KKB pada Senin (13/10).

Yorrys mengimbau aparat keamanan untuk melakukan tindakan tegas dan investigasi secara menyeluruh terkait fenomena yang menimpa infrastruktur pendidikan di Tanah Papua, khususnya di Papua Pegunungan.

Senator asal Papua itu mengatakan infrastruktur pendidikan adalah garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia di Bumi Cenderawasih.

“Saya meminta seluruh pihak, khususnya aparat keamanan, untuk melakukan tindakan tegas dan investigasi menyeluruh untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tenaga pendidik dan bangunan sekolah di tanah Papua,” ucap Yorrys.

Sementara itu, Sekretaris MPR for Papua Filep Wamafma mengatakan kekerasan terhadap dunia pendidikan di Papua Pegunungan memerlukan respons komprehensif dari semua pihak yang berkepentingan dengan masa depan Papua.

Dia menegaskan puluhan korban tenaga pendidik selama tahun 2025 serta pembakaran sekolah seharusnya membuat seluruh pihak mencurahkan perhatian yang serius.

“Kekerasan yang menimpa guru dan hancurnya bangunan sekolah ini sudah menyangkut masalah kemanusiaan. Tidak sekadar tentang perbedaan ideologi, tapi masa depan generasi Papua di masa yang akan datang,” ujar Filep.

Sebelumnya, Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino mengonfirmasi adanya penyerangan yang dilakukan KKB hingga menyebabkan seorang guru di Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, meninggal dunia.

“Melani Wamea yang berprofesi sebagai guru, pada Jumat ini meninggal akibat luka setelah dianiaya KKB,” ucap Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino kepada ANTARA, Jumat (10/10).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *