Jakarta – (AmperaNews.com) – Anggota MPR RI Hasanuddin Wahid saat menyosialisasikan empat pilar kebangsaan menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah arus digitalisasi yang kian masif.
Terlebih, kata dia, bila santri tersebut sekaligus merupakan mahasiswa, sehingga dinilai memiliki nilai dan tanggung jawab moral yang lebih besar.
“Jadi, santri plus mahasiswa itu nilainya lebih dari sekadar menjadi mahasiswa. Beban dan tanggung jawabnya juga lebih tinggi. Santri itu tidak ada bekasnya. Bekas santri itu tidak ada,” ujar pria yang akrab disapa Cak Udin dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia menjelaskan tanggung jawab tinggi tersebut juga dikarenakan santri memiliki keunggulan karakter yang khas karena dibekali nilai, moral, dan adab yang kuat sejak di pesantren.
“Mahasiswa yang hebat belum tentu menjadi santri yang hebat. Akan tetapi, kalau menjadi santri yang hebat, lalu kuliah, saya yakin dia akan menjadi mahasiswa yang hebat,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengingatkan kepada generasi tua mengenai kecintaan generasi muda terhadap NKRI yang di era disrupsi sangat bergantung pada lingkungan dan figur yang ditemui.
“Kalau mereka melihat kiai, nyai, para gus, ning, dan para dosen cinta terhadap NKRI, maka otomatis mereka juga akan tumbuh menjadi generasi yang cinta NKRI,” katanya mengingatkan.
Sebelumnya, Hasanuddin Wahin menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly (STAIMA) Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur, Senin.