Jakarta – (AmperaNews.com) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan ekosistem pembiayaan penting untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur.
“Anggaran pemerintah saja tidak cukup untuk menanggung beban investasi (pembangunan) infrastruktur. Maka dari itu kami membangun ekosistem pembiayaan yang mengombinasikan instrumen pemerintah dan swasta, memobilisasi dana investasi yang dikelola pemerintah (sovereign funds), melibatkan mitra multilateral, dan mendorong pendanaan campuran (blended finance),” kata Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab disapa AHY itu di Jakarta, Jumat.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Indonesia memperkirakan membutuhkan sekitar 650 miliar dolar AS untuk investasi infrastruktur dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen.
Dari total tersebut, sekitar 190 miliar dolar AS harus berasal dari investasi swasta, meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Namun investasi hanya dapat masuk ketika terdapat kepercayaan. Karena itu, menurut dia, mengapa fokus pemerintah untuk memastikan iklim investasi stabil, kepastian regulasi, dan model pembiayaan inovatif dalam rangka melindungi kepentingan publik secara jangka panjang.
“Kami sangat meyakini bahwa kolaborasi merupakan mesin sesungguhnya bagi pertumbuhan berkelanjutan, kunci untuk konektivitas lebih baik dan perlindungan wilayah pesisir tangguh dari bencana alam,” kata AHY.
Maka dari itu kemitraan Kemenko Bidang Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Danantara, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia begitu vital.
Selain itu kolaborasi tersebut juga berperan sebagai jembatan antara kebijakan publik dan keputusan swasta, serta kekuatan pendorong dalam memobilisasi industri, investasi dan inovasi.
“Bersama, kami berbagi satu misi untuk membuat Indonesia tidak hanya menjadi destinasi menarik bagi investasi, namun mitra yang dapat diandalkan dalam mencapai hasil,” kata AHY.