JAKARTA – ( AmperaNews.com ) – Inovasi bioplastik berbasis singkong Greenhope langsung memikat perhatian pengunjung World Expo 2025 Osaka.Selama lima hari, 15-19 September 2025, Paviliun Indonesia mencatat lebih dari 100 ribu kunjungan. Dari angka masif itu, booth Greenhope selalu ramai diserbu pengunjung yang penasaran dengan inovasi unik, yaitu plastik ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami, bukan dari minyak bumi.
Sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik berbasis bahan berkelanjutan, Greenhope mengusung konsep Return to Earth. Konsep ini menghadirkan solusi biodegradable dan berbasis bio untuk mengatasi polusi plastik sekaligus krisis iklim.
“Produk Greenhope dapat terurai di akhir masa pakai secara alami dan aman, tanpa meninggalkan residu berbahaya,” kata CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja dalam keterangannya, Kamis (2/10). Dengan demikian, penumpukan di tempat pembuangan akhir maupun dampak plastik yang bocor ke lingkungan dapat dikurangi secara signifikan.
Selain itu, bahan bio yang digunakan sebagian besar bersumber secara lokal, dengan tujuan menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mengurangi jejak karbon. Dia menegaskan misi perusahaan adalah menyediakan solusi material yang benar-benar kembali ke bumi. Produk Greenhope dirancang untuk menggantikan plastik sekali pakai yang terlalu kecil, terkontaminasi, atau tidak ekonomis untuk didaur ulang.
“Plastik-plastik inilah yang biasanya menjadi beban lingkungan, baik dari segi energi, air, waktu, maupun biaya,” ujarnya.Kehadiran Greenhope di Expo Osaka ini makin bermakna karena beriringan dengan pencapaian besar Paviliun Indonesia. Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir secara langsung memberikan apresiasi, sekaligus mengumumkan bahwa Paviliun Indonesia berhasil mencatat komitmen investasi senilai USD 23,8 miliar.
Angka ini mencerminkan kepercayaan dunia terhadap potensi ekonomi Indonesia, termasuk di sektor inovasi dan teknologi ramah lingkungan. “Partisipasi Greenhope tidak hanya menambah warna pada Paviliun Indonesia, tapi juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki daya saing global di bidang teknologi hijau,” ucap Tommy. Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi, pengakuan brand internasional, serta dukungan pemerintah yang kuat, kehadiran Greenhope di World Expo 2025 Osaka menjadi bukti nyata bahwa inovasi Indonesia mampu menjawab tantangan global.
Di tengah sorotan internasional, Greenhope tampil sebagai wajah teknologi hijau Indonesia yang siap mendunia. Adapun, Paviliun Indonesia mengangkat tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” yang bukan hanya menampilkan budaya dan inovasi bangsa, namun juga sebagai panggung diplomasi ekonomi dan kerja sama internasional. Dari April hingga pertengahan September, telah menembus target total kunjungan hingga 2,8 juta pengunjung.
“Antusiasme pengunjung, khususnya warga Jepang, sangat besar. Presiden mendukung penuh agar Indonesia juga berpartisipasi di Expo 2030 Riyadh,” jelas Deputi Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati selaku Konsul Jenderal Paviliun Indonesia. Paviliun Indonesia akan terus menghadirkan program unggulan hingga penutupan Expo 13 Oktober 2025.


















