Jakarta – (AmperaNews.com) – Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Ditjen KPM Kemkomdigi) menggelar lokakarya SOHIB Berkelas (Sobat Hebat Indonesia Baik Berkegiatan di Kelas) di Bali bertujuan menyukseskan publikasi digital salah satu program prioritas yaitu Sekolah Rakyat.
Kegiatan yang diikuti oleh 136 peserta dari kalangan pengelola komunikasi publik itu secara khusus ditujukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kehumasan daerah dalam memproduksi konten digital yang kreatif dan strategis.
“Kami tidak mengajar, tapi berbagi pengalaman dan wawasan tentang bagaimana mengelola media sosial pemerintah mulai dari meneliti isu, membuat konten, hingga mendistribusikan pesan-pesan program pemerintah secara menarik kepada masyarakat,” kata Ketua Tim Pengelola Media Sosial Ditjen KPM Kemkomdigi Andre Finaka dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Secara khusus program prioritas Sekolah Rakyat dipilih sebagai tema dalam lokakarya ini karena di Bali program ini sudah berjalan. Salah satunya Sekolah Menengah Rakyat Pertama (SMRP) di Tabanan.
Maka dari itu, untuk membuat program ini dapat makin dikenal luas oleh masyarakat lokal Bali, lokakarya publikasi digital ini dirasa tepat terutama menggaet masyarakat lewat media sosial.
Lokakarya ini menghadirkan narasumber kompeten dari platform indonesiabaik.id dan indonesia.go.id, dan diharapkan dapat melahirkan para kreator konten pemerintah yang andal.
Melalui pendekatan yang edukatif, Kemkomdigi mendorong terciptanya ekosistem komunikasi publik yang dinamis, di mana setiap insan humas daerah dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi program-program pembangunan, mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Bagus Ariana mengapresiasi adanya lokakarya SOHIB Berkelas.
Menurutnya lokakarya ini dapat mengasah kompetensi sumber daya kehumasan dalam merancang dan memproduksi konten untuk media sosial pemerintah dengan gaya yang menarik namun tetap informatif dan tepat sasaran.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM kehumasan di bidang produksi konten media sosial, agar mampu merancang, memproduksi, dan mendistribusikan konten komunikasi publik yang informatif, menarik, dan tepat sasaran,” ujar Ariana.
Kegiatan ini turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Indonesia.go.id dan Indonesiabaik.id, menjadi bukti nyata upaya pemerintah membangun tata kelola komunikasi yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan publik.


















