Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Ojol Jadi Mitra Keamanan, Polisi Tawarkan Bonus Rp500 Ribu untuk Laporan Kriminal

26
×

Ojol Jadi Mitra Keamanan, Polisi Tawarkan Bonus Rp500 Ribu untuk Laporan Kriminal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – ( AmperaNews.com ) – Polda Metro Jaya diberitakan akan menggandeng pengemudi ojek online atau ojol untuk menjaga keamanan Ibu Kota Jakarta. Polisi menjanjikan bonus Rp 500 ribu bagi driver ojol yang melaporkan tindak kriminal dengan bukti rekaman.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono menyebut program ini sebagai bentuk apresiasi bagi para ojol. “Sebagai penyemangat dari Bapak Kapolda, karena teman-teman ojol ini hampir 24 jam berada di jalanan dan mungkin melihat kejadian kejahatan,” ujarnya dilansir kantor berita antaranews di Jakarta Pusat, Jumat, 26 September 2025.

Example 300x600

Menurut Dekananto, insentif ini bukan tanda ketidakmampuan polisi melainkan upaya memperkuat rasa aman bersama. “Jadi bukan karena kita tidak mampu, tetapi karena kita ingin melibatkan masyarakat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.

Kriminolog Universitas Indonesia, Thomas Sunaryo, menilai ide ini sebagai langkah positif untuk mempercepat informasi kriminal ke aparat. “Saya kira ini gagasan yang baik untuk mengurangi dampak kriminalitas di kota besar seperti Jakarta, tapi polisi harus memastikan sosialisasi agar tidak menimbulkan kebingungan,” ujarnya dalam wawancara radio 91,2FM Pro1 RRI Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Thomas menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap kepolisian masih rapuh dan perlu diperkuat. “Kalau laporan masyarakat sering diabaikan, maka kebijakan ini tidak akan berjalan optimal,” ucapnya.

Meski begitu, ia mengingatkan risiko adanya laporan palsu atau yang sulit dibuktikan. “Polisi perlu memastikan prosedur jelas, agar masyarakat yang melapor tidak justru dipersulit atau dipanggil sebagai saksi tanpa perlindungan,” kata Thomas menambahkan.

Dari sisi pengemudi, kebijakan ini tidak sepenuhnya disambut antusias oleh ojol. Reni Sundari, salah seorang driver perempuan, mengaku masih ragu dengan program tersebut.

“Kalau menurut saya, ini seperti melimpahkan tugas polisi kepada masyarakat, karena mereka digaji untuk menjaga keamanan,” kata Reni. Ia menambahkan, bonus uang bukanlah hal utama karena sering kali laporan masyarakat justru memakan waktu dan biaya tambahan.

Meski demikian, Reni mengakui keamanan tetap menjadi tanggung jawab bersama. “Betul bahwa keamanan itu tugas kita semua, tapi sejauh ini kami lebih sering mengamankan diri sendiri daripada berharap pada polisi,” ujarnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *