Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Pasca Banjir, Pemkab Badung Prioritaskan Pencarian Korban dan Perbaikan Infrastruktur

3
×

Pasca Banjir, Pemkab Badung Prioritaskan Pencarian Korban dan Perbaikan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Denpasar – (AmperaNews.com) – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyatakan fokus untuk pencarian korban dan memperbaiki jalan rusak akibat dilanda banjir pada Rabu (10/9).

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat ditemui di Denpasar, Kamis, menyatakan banjir yang terjadi di Badung telah menyebabkan korban jiwa dimana satu orang meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian.

Example 300x600

Selain pencarian korban, kata Arnawa, pihaknya juga tengah memperbaiki jalan-jalan yang rusak agar tidak mengganggu kegiatan pariwisata dan aktivitas masyarakat.

“Saya sudah perintahkan PUPR, dinas terkait untuk segera bergerak agar setelah banjir ini bisa kembali normal seperti kemarin. Karena kita ini sebagai daerah pariwisata, mau tidak mau masalah estetika, kebersihan memang harus dijaga,” katanya.

Salah satu ruas jalan yang menjadi prioritas Pemkab Badung, yakni Jalan Raya Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Jalan yang baru saja diperbaiki beberapa bulan lalu itu jebol usai digerus air hujan. Akibatnya, jalan alternatif penghubung Kabupaten Tabanan menuju Kabupaten Gianyar tersebut ditutup sementara.

Begitu juga beberapa ruas jalan di Canggu yang rusak akibat hujan deras juga sedang dalam proses perbaikan.

Bupati Arnawa memastikan akan melakukan evaluasi terhadap pembangunan jalan tersebut.

Begitu juga dengan tata ruang wilayah, khususnya daerah resapan air.

“Saya sudah perintahkan PUPR untuk penanganannya. Semua tidak menyangka, Bali seperti ini, tapi apapun itu, ini pelajaran bagi kita, kita harus hati-hati dan mitigasi, karena tata ruang ini sangat penting terkait dengan daerah resapan dan lainnya,” katanya.

Adi Arnawa berkomitmen untuk memperbaiki drainase di Badung untuk meminimalisasi terjadinya luapan air ke rumah warga dan merusak jalan.

“Itu (perbaikan drainase) memang program kami. Program infrastruktur memang menjadi prioritas kami, selain fasilitas lain, termasuk masalah pengelolaan sampah, masalah air,” katanya.

Sebelumnya, banjir terjadi pada Rabu (10/9) pukul 03.00 WITA disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi, dengan curah hujan mencapai 245,5 milimeter (mm) per hari, menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Genangan air di sejumlah titik utama di Kabupaten Badung pada Kamis (11/9) sudah surut, seperti Jalan Sunset Road, Legian, Raya Canggu Kerobokan, Bypass Ngurah Rai, Setia Budi, hingga Underpass Dewa Ruci (Simpang Siur).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *