Angkalpinang -(Ampera-news.com)- Kanwil Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penilaian kompetensi pegawai negeri sipil (PNS), sebagai langkah meningkatkan kompetensi dan sumber daya manusia PNS di lingkungan kementerian itu.
“Hari ini sebanyak 50 PNS mengikuti ujian penilaian kompetensi,” kata Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Kemenkum Babel N.A. Triandini Oscar di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan ujian penilaian kompetensi yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BPSDM) Hukum Kementerian Hukum ini diikuti 50 orang PNS Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel dimulai pada 21 hingga 22 April 2025, untuk mengetahui profil kompetensi PNS dalam rangka manajemen SDM dan karier, serta untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan pengembangan diri pegawai.
“Hasil ujian ini nantinya sebagai dasar mengindentifikasi potensi SDM PNS di kementerian ini,” katanya.
Ia menyatakan materi tes dalam Penilaian Kompetensi yakni tes ptoensi, analisa kasus dan simulasi situasi kerja dan dilanjutkan dengan wawancara kompetensi.
Pada aspek potensi yang diukur adalah kemampuan intelektual, kemampuan interpersonal, kesadaran diri, kemampuan berpikir kritis dan strategis, kemampuan menyelesaikan masalah, kecerdasan emosional, kemampuan belajar cepat dan mengembangkan diri, serta motivasi dan komitmen.
“Untuk aspek kompetensi yang dinilai adalah kompetensi manajerial yang terdiri dari integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan sedangkan kompetensi sosial kultural terkait perekat bangsa,” katanya.
Plt. Kakanwil Kemenkum Kepulauan Babel Harun Sulianto mengatakan pelaksanaan penkom ini diharapkan diperoleh hasil penilaian kompetensi PNS di jajaran Kanwil Kemenkum Babel.
“Ini sebagai dasar mengidentifikasikan potensi dan kebutuhan pengembangan diri pegawai serta memastikan setiap PNS memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan tuntutan tugas jabatannya, sehingga mampu menjalankan fungsi pemerintahan secara efektif dan efisien,” katanya.