Jakarta – (AmperaNews.com) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menargetkan tunjangan kinerja dosen cair pada akhir Juli 2025. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Simatupang, saat dihubungi pada Kamis, 3 Juli 2025.
“Akhir Juli kemungkinan. Semua sudah masuk data-datanya. Sekarang lagi proses validasi,” kata Togar.
Ia menjelaskan proses administrasi tukin dosen saat ini sedang dalam tahap finalisasi dan validasi data. Target pencairan, kata Togar, ditetapkan pada pertengahan hingga akhir bulan. “Target kami bulan ini, sekitar tanggal 20 sampai 30 Juli. Pokoknya bulan ini lah target kami,” ujarnya. “Kalau semua lancar, bisa saja lebih cepat lagi.”
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan akan mencairkan tunjangan kinerja atau tukin dosen pada Juli 2025 mendatang. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyebut pembayaran tukin dosen akan dilakukan setelah capaian satu semester pertama kinerja dosen dievaluasi.
“Yang dinilai sejak Januari, tapi pembayarannya kami lakukan di Juli,” kata Brian saat ditemui di kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Selatan, Selasa, 15 April 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tukin hanya akan diberikan kepada dosen berstatus aparatur sipil negara (ASN) yang berasal dari tiga golongan, yaitu satuan kerja (satker) perguruan tinggi negeri (PTN), satker PTN badan layanan umum (BLU) yang belum mendapatkan remunerasi atau penghasilan, serta lembaga layanan (LL) Dikti.
Menurut Menteri Keuangan, terdapat 31.066 dosen ASN yang akan mendapatkan tukin ini. Rinciannya, kata dia, 8.725 dosen satker PTN, 16.540 dosen PTN BLU yang belum memperoleh remunerasi, dan 5.801 dosen LL Dikti.
Sementara dosen di PTN berbadan hukum (PTN-BH) dan PTN BLU yang sudah mengantongi remunerasi tidak mendapatkan tukin, karena sudah menerima remunerasi.