Senin, 28 April 2025 22:57 WIB
Teknologi-(Ampera-news.com)-Bupati Gorontalo Sofyan Puhi menyebut nelayan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo perlu menguasai teknologi modern agar dapat bersaing dan bertahan di tengah perubahan zaman.
“Profesi nelayan penuh tantangan, baik dari faktor alam maupun perkembangan teknologi. Karena itu, kita tidak bisa lagi bergantung pada metode tradisional. Nelayan harus siap beradaptasi dengan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja,” ucap Sofyan usai menyerahkan Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN) kepada para nelayan Desa Lamu, Kecamatan Batudaa Pantai, Senin.
Bupati Sofyan juga menyinggung soal kebijakan nasional yang mewajibkan kapal nelayan memasang Planned Maintenance System (PMS). Pemerintah Kabupaten Gorontalo, menurutnya, terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo agar implementasi kebijakan ini dapat dilakukan dengan pendekatan yang ramah terhadap kondisi nelayan lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap regulasi yang turun bisa diterapkan dengan baik, namun tidak memberatkan nelayan. Koordinasi dengan provinsi terus kami lakukan untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Dalam upaya memberikan perlindungan tambahan kepada nelayan, Bupati Sofyan juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah mulai menganggarkan program asuransi nelayan dalam APBD Tahun 2026.
Asuransi tersebut akan diberikan secara bertahap, dengan prioritas kepada nelayan yang memenuhi kriteria, seperti keanggotaan aktif dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Nelayan adalah profesi yang berisiko tinggi. Karena itu, pemerintah hadir tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas, tetapi juga memberikan jaminan keselamatan kerja melalui program asuransi,” jelas Sofyan.
Ia berharap Sertifikat Kecakapan Nelayan menjadi pondasi yang baik bagi peningkatan profesionalisme nelayan di Kabupaten Gorontalo. Karena selain meningkatkan keterampilan teknis, sertifikat itu juga memperkuat legitimasi nelayan dalam mengakses berbagai program bantuan dan perlindungan yang disediakan pemerintah.
