Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Telkomsel Disebut Kejam, DPR Geram! Aksi Protes Langsung Menggema ke Menteri BUMN

2
×

Telkomsel Disebut Kejam, DPR Geram! Aksi Protes Langsung Menggema ke Menteri BUMN

Share this article
Example 468x60

( AmperaNews.com ) – Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati kembali menyinggung layanan Telkomsel dalam rapat bersama Menteri BUMN.

Dalam rapat yang dilangsungkan di DPR pada Selasa, 8 Juli 2025, Sadarestuwati menyampaikan langsung kepada Erick Thohir tentang kebijakan menghanguskan sisa kuota yang masih dimiliki oleh pengguna.

Example 300x600

“Waktu rapat dengan Telkomsel, saya sudah menyampaikan bahwa setiap pembelian kuota pasti ada sisa pada saat masa tenggangnya habis, jadi sudah harus top up lagi,” ujar Sadarestuwati di rapat tersebut.

“Tetapi yang terjadi di sini, sisa kuota itu selalu hangus, nah kiranya bisa itu sisa kuota bisa diakumulasikan saat pembelian berikutnya,” ujarnya.

Ia kemudian memaparkan dengan permisalan sisa kuota dari jutaan pengguna layanan provider yang harus hangus.

“Kalau saya baca, 137 juta ini masyarakat kita menggunakan gadget, saya kira seluruh provider itu bisa mengakumulasikan sisa kuotanya, jadi tidak hangus begitu saja,” tambahnya.

“Gitu Pak Menteri, saya kira perlu evaluasi karena kalau itu masuk di dalam keuntungan, sebesar apa keuntungan itu tentu kami juga ingin tahu,” tandasnya.

Sebelumnya, Sadarestuwati melontarkan pernyataan tegas dengan menyebut Telkomsel kejam kepada pelanggannya.

Hal tersebut ia ucapkan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama jajaran direksi PT Telkom Indonesia pada Rabu, 2 Juli 2025 lalu.

“Kalau di Komisi V Bang Adian bilang aplikator kejam, promo ojol itu bohong, kalau di sini boleh saya katakan Telkomsel kejam, karena melenyapkan sisa kuota dari para penggunanya,” ujar Sadarestuwati saat rapat DPR pada 2 Juli 2025.

“Ini kalau dihitung tidak sedikit lho, ini harus dievaluasi,” tambahnya.

Ia sempat mengatakan bahwa evaluasi penting dilakukan agar tetap menjaga kepercayaan masyarakat.

“Jangan sampai kemudian rakyat yang sudah menggunakan Telkomsel mereka lari, kalau lari mau kemana?” tambahnya.

“Jadi ini jadi persoalan, sisa kuota yang ditinggalkan oleh pengguna kan tidak sedikit, boleh kami diberikan hitung-hitungnya, terus kemana sisa kuota ini?” imbuhnya.

Sadarestuwati juga mempertanyakan apakah sisa kuota pelanggan masuk ke dalam laba dari Telkomsel, sehingga perlu laporan yang transparan.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *