Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bandar Lampung

Wakil Gubernur Lampung Sambut Peserta LEIF 2025, Tawarkan Investasi Hijau dan Hilirisasi Industri

5
×

Wakil Gubernur Lampung Sambut Peserta LEIF 2025, Tawarkan Investasi Hijau dan Hilirisasi Industri

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA,(www.Ampera-News.com)-Pemerintah Provinsi Lampung bersama Forum Investasi Lampung (FOILA) menggelar Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2025 di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan dihadiri oleh 58 calon investor dari berbagai negara dan perwakilan Duta Besar dari negara sahabat.

Dalam Welcome speech-nya, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk membuka peluang investasi berkelanjutan di bidang pertanian modern, energi terbarukan, pariwisata hijau, dan industri kreatif.

Example 300x600

“Lampung siap menjadi mitra strategis bagi investor nasional dan global,” ujar Wagub Jihan.

Menurutnya, forum yang mengusung tema “Explore the Potential: Lampung Investment Opportunities for Sustainable Growth” ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

Wagub menuturkan, Lampung tidak bisa lagi bergantung pada sektor pertanian tradisional. Pemerintah provinsi mendorong hilirisasi hasil pertanian dan perkebunan guna meningkatkan nilai tambah produk lokal.

“Kami ingin pertumbuhan tidak hanya dinikmati pelaku usaha, tapi juga mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Lampung juga tengah mengembangkan Renewable Energy Hub berbasis biomassa dan panas bumi. Potensi panas bumi mencapai 1.758 MWe di empat kabupaten dinilai menjanjikan bagi investor yang bergerak di bidang energi bersih.

Kebijakan ekonomi Lampung juga sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam pembangunan ekonomi pedesaan, ketahanan pangan, pemerataan infrastruktur, dan transformasi energi hijau.

“Kami berupaya memperkuat industrialisasi pertanian serta mendukung produksi pupuk organik melalui BUMDes,” ucap Wagub.

Secara geografis, Lampung memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatra. Kondisi ini menjadikan provinsi tersebut pintu masuk bagi arus barang, jasa, dan investasi ke wilayah Sumatra bagian selatan.

Wagub Jihan menilai posisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pusat logistik dan industri pengolahan yang terintegrasi dengan infrastruktur transportasi modern.

Untuk menarik lebih banyak investasi, Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat layanan perizinan berbasis digital, memberikan insentif fiskal, serta menyederhanakan regulasi usaha.

“Investasi bukan sekadar soal modal, tapi juga tentang kepercayaan dan kemitraan jangka panjang,” tegas Wagub.

Selain sektor industri, Lampung juga memprioritaskan pengembangan pariwisata hijau dan ekonomi kreatif. Pemerintah daerah memperluas promosi digital destinasi wisata unggulan seperti Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, serta tradisi budaya Saibatin dan Pepadun.

“Lampung memiliki kekayaan alam dan budaya yang siap dikembangkan sebagai wisata berkelanjutan,” ujar Wagub.

Kemudian untuk memperkuat ekosistem ekonomi daerah, pemerintah membentuk Lampung Hub, platform kolaborasi yang mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan komunitas kreatif. Melalui wadah ini, diharapkan muncul inovasi dan sinergi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan daerah.

Wagub Jihan juga menekankan pentingnya nilai kearifan lokal “Sakai Sambayan” yang bermakna semangat gotong royong dan kerja sama, sebagai landasan pembangunan berkelanjutan di Lampung.
“Pertumbuhan hanya bisa dicapai jika semua pihak bergerak bersama,” ucapnya.

Dalam forum tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung memamerkan 11 proyek investasi unggulan, di antaranya Kemiling Agripark Development Plan, Bakauheni Harbour City, Floating Solar Power Plant, Starch Amilum Excipients in Medication Formula, Kota Baru Area, Sebalang Port, Betan Subing Terminal & Double Track Railway, Batu Tumpang Tourism, Rajabasa Dharmacity, Way Kanan Industrial Park, dan Gunung Tiga Geothermal Power Plant.

Selain itu, pemerintah juga membuka peluang investasi pada aset-aset potensial milik daerah yang memiliki prospek pengembangan jangka panjang di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, energi, hingga industri pengolahan hasil pertanian.

Sebagai langkah konkret, forum ini menghasilkan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi Lampung dan PT. Bakrie Power terkait rencana investasi energi baru terbarukan di wilayah Lampung.

Kegiatan ini juga diisi dengan paparan atau keynote speech dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Bimo Epyanto, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Imam Soejoedi, dan Direktur PT Coir Indonesia Global Cepi Mangkubumi.

Forum ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menarik investasi baru yang mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat ketahanan ekonomi daerah, dan mendorong Lampung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatra.

Dengan potensi sumber daya alam melimpah dan komitmen kuat terhadap pembangunan hijau, Lampung menegaskan diri siap menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

“Hrn’”

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *